Lebih lanjut, hadits lain yang memastikan sholat qobliyah adalah anjuran dari Rasulullah SAW tercantum pada isi berikut:
"Suatu hari datanglah seorang laki-laki bernama Sulayk al Ghanthafani ke masjid. Ketika Nabi Muhammad SAW sedang berkhutbah, dia bertanya 'Apakah kamu sudah sholat sebelum datang ke sini?', lalu Sulayk menjawab 'Belum'. Kemudian Nabi Muhammad SAW bersabda 'Sholatlah dua rakaat dan ringankanlah (jangan membaca surat panjang)'." (HR. Ibnu Majah).
Berikut ini niat sholat qobliyah Jumat yang dilaksanakan sebelum sholat Jumat dalam bahasa Arab, Latin, dan arti bahasa Indonesia.
أُصَلِّيْ سُنَّةَ الجُمُعَةِ رَكْعَتَيْنِ قَبْلِيَّةً لِلهِ تَعَالَى
Usholli sunnatal jumu'ati rak ataini qabliyatan lillahi ta ala.
"Aku niat solat sunah qobliyah Jumat dua rakaat karena Allah ta'ala."
Berikut ini adalah lafal niat shalat sunnah ba‘diyyah Jumat:
أُصَلِّيْ سُنَّةَ الجُمُعَةِ رَكْعَتَيْنِ بَعْدِيَّةً لِلهِ تَعَالَى
Ushalli sunnatal Jumu‘ati rak‘ataini ba‘diyyatan lillāhi ta‘ālā.