Berapa Bayar Fidyah Puasa? Simak Cara dan Takaran Membayar dengan Beras Sebelum Lebaran Idul Fitri 2022

- 27 April 2022, 14:03 WIB
Ilustrasi - Berapa Bayar Fidyah Puasa? Simak Cara dan Takaran Membayar dengan Beras Sebelum Lebaran 2022.
Ilustrasi - Berapa Bayar Fidyah Puasa? Simak Cara dan Takaran Membayar dengan Beras Sebelum Lebaran 2022. /Pixabay/@imageparty/

BERITA DIY - Berikut jawaban atas pertanyaan berapa bayar fidyah puasa serta cara dan takaran membayar dengan beras sebelum Lebaran Idul Fitri 2022.

Dalam melaksanakan ibadah puasa Ramadhan, ada beberapa golongan yang tidak diwajibkan berpuasa namun harus membayar fidyah.

Apa itu fidyah?

Fidyah secara bahasa adalah tebusan. Menurut istilah syariat adalah denda yang wajib ditunaikan karena meninggalkan kewajiban atau melakukan larangan.

Baca Juga: Teks Khutbah Jumat Terakhir di Bulan Ramadhan 2022 tentang Memaksimalkan Sisa Bulan Puasa

Dalam hal ini, kewajiban dan melakukan larangan yang dimaksud adalah berkaitan dengan ibadah puasa Ramadhan.

Seseorang yang melakukan larangan, yakni meninggalkan kewajiban tidak melaksanakan ibadah puasa di bulan Ramadhan maka wajib menunaikan fidyah.

Fidyah yang ditunaikan berupa memberikan makanan pokok kepada orang yang membutuhkan. Di Indonesia, mayoritas makanan pokok yang berlaku adalah beras.

Baca Juga: Ceramah Singkat tentang Lailatul Qadar dan Amalan Itikaf yang Dianjurkan Nabi, Cocok untuk Kultum Ramadhan

Sebelum mengetahui besaran atau takaran beras yang harus dibayarkan untuk fidyah, simak niat fidyah untuk beberapa golongan.

Niat Fidyah Puasa

- Niat fidyah puasa bagi orang sakit keras dan orang tua renta:

نَوَيْتُ أَنْ أُخْرِجَ هَذِهِ الْفِدْيَةَ لإِفْطَارِ صَوْمِ رَمَضَانَ فَرْضًا لِلهِ تَعَالَى

“Aku niat mengeluarkan fidyah ini karena berbuka puasa di bulan Ramadhan, fardlu karena Allah.”

Baca Juga: Puasa Ramadhan Tinggal Berapa Hari Lagi? Simak Jadwal Lebaran Idul Fitri 2022 Muhammadiyah dan Pemerintah

- Niat fidyah bagi wanita hamil atau menyusui:

نَوَيْتُ أَنْ أُخْرِجَ هَذِهِ الْفِدْيَةَ عَنْ إِفْطَارِ صَوْمِ رَمَضَانَ لِلْخَوْفِ عَلَى وَلَدِيْ على فَرْضًا لِلهِ تَعَالَى

“Aku niat mengeluarkan fidyah ini dari tanggungan berbuka puasa Ramadhan karena khawatir keselamatan anaku, fardlu karena Allah.”

- Niat fidyah puasa orang mati (dilakukan oleh wali/ahli waris):

نَوَيْتُ أَنْ أُخْرِجَ هَذِهِ الْفِدْيَةَ عَنْ صَوْمِ رَمَضَانِ فُلَانِ بْنِ فُلَانٍ فَرْضًا لِلهِ تَعَالَى

“Aku niat mengeluarkan fidyah ini dari tanggungan puasa Ramadhan untuk Fulan bin Fulan (disebutkan nama mayitnya), fardlu karena Allah”.

Baca Juga: Ceramah Singkat 10 Hari Terakhir Ramadhan 2022 yang Menginspirasi Umat Islam Mencari Malam Lailatul Qadar

Takaran Beras Fidyah

Takaran fidyah yang ditunaikan adalah satu mud makanan pokok untuk setiap hari puasa yang ditinggalkan.

Seperti yang sudah disinggung di atas, membayar fidyah berupa memberikan makanan pokok sesuai dengan daerah domisili.

Karena di Indonesia mayoritas makanan pokoknya adalah nasi, maka membayar fidyah menggunakan beras.

Baca Juga: Hukum Mengeluarkan Air Mani di Siang Hari Apa Membatalkan Puasa Ramadhan dan Niat Mandi Wajib Usai Mimpi Basah

Satu mud bila dikonversikan ke dalam hitungan gram adalah 675 gram atau 6,75 ons. Anda hanya tinggal mengalikan berapa hari Anda meninggalkan puasa Ramadhan.

Meski boleh dilakukan kapan pun, namun fidyah sebaiknya ditunaikan dengan segera, tidak harus menunggu berakhirnya bulan suci Ramadhan atau setelah Lebaran 2022.***

Editor: F Akbar


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x