Sejak dahulu kala, orang selalu berusaha untuk menciptakan terang agar bisa beraktivitas di malam hari. Contohnya api unggun, obor, pelita, sampai lampu listrik. Itu dilakukan sebab hanya di dalam terang, kita bisa melihat. Sebaliknya di dalam gelap kita menjadi buta.
Hari ini Yesus menyatakan diri-Nya sebagai Terang. Ia memaknai terang sebagai kebenaran; sedangkan kegelapan dimaknai sebagai kejahatan. Yesus menyadari bahwa dunia dikuasai oleh kejahatan.
Oleh karena itu, Ia berada di tengah dunia sebagai Terang yang menghalau kegelapan. Ia mengundang kita untuk hidup di dalam terang walaupun kita sendiri menyadari bahwa banyak orang masih suka tinggal di dalam kegelapan.
Baca Juga: Apa Itu Makna Perayaan Paskah untuk Umat Kristen dan Katolik, Tahun Ini Dirayakan Tanggal Berapa
Namun, Yesus tidak menyerah, ia terus menyinari dunia sampai mati. Paskah sendiri adalah terang yang menghalau kegelapan. Kematian dan kebangkitan Yesus menghancurkan kejahatan dan dosa..
Yesus menyatakan dengan jelas bahwa Ia menjadi Terang karena Allah Bapa mencintai dunia ini. Kejahatan dan dosa dunia tidak menghentikan cinta-Nya. Cinta Bapa itu kekal, bukan sementara
Ketika kita jatuh ke dalam dosa, Allah selalu mencari cara untuk mencari cara untuk menyelamatkan kita. Oleh karena itu, Ia mengutus Kristus ke dalam dunia. Kita sudah sering mendengar tentang hal itu.
Baca Juga: Apa Arti dan Tujuan Devosi Serta Siapa Bunda Maria dalam Agama Kristen Katolik?
Namun, apakah kita sungguh memaknai dan meresapinya di dalam hati bahwa Allah menyelamatkan karena Ia mencintai kita?