21 April 2022 Memperingati Hari Apa dan Apakah Tanggal Merah Libur Nasional? Ini Sejarah Hari Kartini

- 21 April 2022, 00:28 WIB
Sejarah hari kartini, 21 April 2022 memperingati hari apa, hari kartini 2022 ke berapa, twibbon hari kartini, apakah tanggal merah dan ucapan hari kartini.
Sejarah hari kartini, 21 April 2022 memperingati hari apa, hari kartini 2022 ke berapa, twibbon hari kartini, apakah tanggal merah dan ucapan hari kartini. /PIXABAY/@arivleone

BERITA DIY - Saat ini banyak yang mencari sejarah hari kartini, 21 April 2022 memperingati hari apa, hari kartini 2022 ke berapa, twibbon hari kartini, apakah tanggal merah dan ucapan hari kartini.

Simak 21 April 2022 memperingati hari apa dan apakah tanggal merah libur nasional? Ketahui sejarah dari hari kartini.

Seperti diketahui tiap tanggal 21 April diperingati sebagai Hari Kartini. Tujuannya untuk menghormati perjuangan yang telah dilakukan oleh RA Kartini.

Baca Juga: Kumpulan Contoh Puisi Hari Kartini 21 April: Penuh Makna, Semangat, dan Menginspirasi Generasi Muda

Adapun perjuangan yang dilakukan oleh RA Kartini, yakni mewujudkan kesetaraan antara laki-laki dan perempuan di era modern, terutama bidang pendidikan dan kesetaraan gender.

Jika menilik Surat Keputusan Bersama (SKB) tiga Menteri No. 963 Tahun 2021 tentang Hari Libur Nasional dan Cuti Bersama Tahun 2022, Hari Kartini 21 April 2022 bukan hari libur nasional.

Saat peringatan hari kartini, kamu bisa memperingati ala generasi muda seperti mendalami perjuangan kartini dan mendukung lomba hari kartini.

Baca Juga: Apa Hari Kartini 21 April 2022 Masuk Hari Libur Nasional? Ini Tanggal Merah Bulan April 2022

Raden Adjeng Kartini lahir di Jepara pada 21 April 1879. Raden Adjeng Kartini berasal dari kalangan priyayi atau kelas bangsawan Jawa. Ia merupakan putri dari Raden Mas Adipati Ario Sosroningrat, seorang patih yang diangkat menjadi bupati Jepara segera setelah Kartini lahir.

Kartini merupakan anak ke-5 dari 11 bersaudara kandung dan tiri dan merupakan anak perempuan tertua. Kakeknya, Pangeran Ario Tjondronegoro IV, diangkat bupati dalam usia 25 tahun dan dikenal pada pertengahan abad ke-19 sebagai salah satu bupati pertama yang memberi pendidikan Barat kepada anak-anaknya.

Kartini bersekolah di ELS (Europese Lagere School) sampai usia 12 tahun. Di ELS inilah Kartini belajar bahasa Belanda.

Karena Kartini bisa berbahasa Belanda, maka di rumah ia mulai belajar sendiri dan menulis surat kepada teman-teman korespondensi yang berasal dari Belanda.

Baca Juga: 15 Link Twibbon Hari Kartini 21 April 2022 Habis Gelap Terbitlah Terang untuk Story WA, IG, hingga FB

Berkat buku-buku, koran, dan majalah Eropa yang Ia baca Kartini tertarik pada kemajuan berpikir perempuan Eropa. Dari sini kemudian muncul keinginannya untuk memajukan perempuan pribumi, karena ia melihat bahwa perempuan pribumi berada pada status sosial yang rendah.

Kartini menikah dengan K.R.M. Adipati Ario Singgih Djojoadhiningrat dan memiliki satu putra bernama Soesalit Djojoadhiningrat. Namun, tak lama setelah melahirkan anaknya, Kartini meninggal dunia. Kartini meninggal pada pada 17 September 1904 pada usia 25 tahun. 

Salah satu peninggalan termahsyur Kartini yakni kumpulan surat-suratnya yang dibukukan dan diberi judul "Habis Gelap Terbitlah Terang".

Pada 2 Mei 1964, Presiden Soekarno mengeluarkan Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 108 Tahun 1964 yang menetapkan Kartini sebagai Pahlawan Kemerdekaan Nasional.

Saat itu pula Pemerintah menetapkan hari lahir Kartini, tanggal 21 April, untuk diperingati setiap tahun sebagai hari besar yang kemudian dikenal sebagai Hari Kartini.***

Editor: MR Firmansyah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah