Pada suatu kesempatan pula, ketika Ramadhan tiba, nabi menyampaikan kepada para sahabat:
وَقَدْ دَنَا شَهْرُ رَمَضَانَ لَوْ يَعْلَمُ الْعِبَادُ مَا فِيْ رَمَضَانَ لَتَمَنَّتْ اُمَّتِي اَنْ يَكُوْنَ سَنَةً
Artinya:
Baca Juga: Teks Ceramah Singkat Ramadhan Tentang 5 Kunci Sukses Ramadhan untuk Kultum Tarawih dan Berbuka
"Ramadhan telah tiba. Seandainya para hamba Allah mengetahui terhadap apa-apa yang ada dalam Ramadlan, maka umatku pasti berharap agar bulan ini tetap ada selama setahun penuh". (Syekh Nashr ibn Muhammad as-Samarqandi, Tanbihu-l Ghafilin fi Ahaditsi Sayyidi-l Anbiyai wal Mursalin, halaman 186).
Membahas Ramadhan, maka tak bisa lepas dari membahas salah satu rukun Islam, yaitu puasa, yang diwajibkan untuk seluruh orang beriman yang telah memenuhi syarat untuk berpuasa.
Puasa merupakan ibadah yang sangat mulia sebab pahala yang diperoleh langsung diberikan oleh Allah tanpa perlu ditanyakan jumlah lipat gandanya.
Baca Juga: Teks Ceramah Singkat Kultum untuk Tarawih Ramadhan 2022: Allah Bersama Dengan Orang-Orang Yang Sabar
Puasa adalah perisai. Ada dua kebahagiaan bagi orang yang berpuasa, bahagia ketika berbuka dan bahagia ketika berjumpa dengan Rabb-nya pada hari kiamat.
Banyak sekali keistimewaan beribadah di bulan Ramadhan yang harus kita jalankan dengan sungguh-sungguh sepenuh hati mengharap ridho Allah SWT.