Penjelasan dan 5 Ciri Mengenai Mommy Issues, Gangguan Emosi yang Lahir Karena Salah Asuh Saat Masa Kanak-kanak

- 23 Maret 2022, 16:05 WIB
Ilustrasi orang yang mengalami depresi. Berikut penjelasan dan ciri mommy issue, gangguan emosi yang diakibatkan oleh salah asuh atau kurangnya perhatian dari sisi ibu pada anak yang berpengaruh pada masalah psikis anak saat dewasa.
Ilustrasi orang yang mengalami depresi. Berikut penjelasan dan ciri mommy issue, gangguan emosi yang diakibatkan oleh salah asuh atau kurangnya perhatian dari sisi ibu pada anak yang berpengaruh pada masalah psikis anak saat dewasa. / PIXABAY/Anemone123

Mommy issues juga bisa dimunculkan dari sifat protektif atau sifat permisif orang tua yang sangat berlebihan saat masa kecil. Sangat protektif tidak baik bagi tumbuh kembang anak, begitupun jika membebaskan semua keinginan anak.

Orang sering mengaitkan istilah mommy issues dengan pria yang sangat bergantung pada sosok ibu, padahal kenyataannya, gangguan ini sering dialami juga oleh pihak wanita. Mommy issues pada wanita sering kali diakibatkan karena ibu yang terlalu keras dan memberikan kritik dalam semua hal yang anak perempuan lakukan.

Baca Juga: 144 Daftar Penyakit yang Bisa Ditanggung BPJS Kesehatan di Puskesmas, Klinik Dokter hingga Rumah Sakit Umum

Patrick Cheatham, psikolog dari Oregon, Amerika Serikat, menjelaskan bahwa anak yang terlahir dari didikan ibu yang tidak baik seperti hubungan ibu-anak yang toxic, sering kali mencari pasangan yang mampu memenuhi kebutuhan yang selama ini tidak dia dapat dari orang tuanya.

Ketika dewasa, sang anak akan mencari pasangan yang bisa memberikan kenyamanan yang tidak dia dapat dari ibunya. Jika sang pasangan tidak dapat memenuhi kebutuhan tersebut, dia akan mencari orang lain yang bisa. Begitu seterusnya.

Beberapa ciri atau perilaku dari orang yang memiliki mommy issues menunjukkan hal-hal seperti berikut:

- Clingy atau terlalu melekat

Seseorang dengan mommy issues akan memiliki ketergantungan dengan peran ibu sehingga tidak bisa jauh dari pasangan. Hal ini dapat memberikan situasi dimana seseorang akan menjadi tidak bisa lepas dari pasangan dan menimbulkan sifat mengekang atau posesif.

Baca Juga: Aliando Ungkap Dirinya Menderita OCD, Apa itu Penyakit Obsessive Compulsive Disorder dan Bagaimana Gejalanya?

Ini bisa terjadi karena seseorang yang telah mendapatkan pasangan yang bisa memberikan rasa aman dan nyaman untuknya, akan berusaha sebisa mungkin supaya hubungannya tetap berjalan.

Halaman:

Editor: Muhammad Suria


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x