Seperti yang telah diketahui di awal berdasarkan pada laman resmi yaitu senibudayaku.com, maka Purwakanthi berdasarkan jenis yang dimilikinya terbagi atas Guru Basa atau Lumaksita, Guru Swara, dan Guru Sastra.
Berikut merupakan penjelasan mengenai jenis-jenis Purwakanthi:
1. Guru Basa atau Lumaksita
Guru Basa atau Lumaksita sendiri merupakan Purwakanthi yang menggunakan kata terakhir dalam suatu kalimat yang mengalami pengulangan atau digunakan kembali dalam lanjutan kalimat berikutnya. Sehingga terjadi 2 kali pengulangan di dalamnya.
Berikut merupakan contoh dari Guru Basa atau Lumaksita:
-Mapan turu, turu neng nduwur dipan, dipane werno biru
-Tuku kembang, kembange kembang mawar, mawar wernane abang
-Suwe ora jamu, jamu godhong telo
-Lungguh nduwur dingklik, dingklik e oglak-aglik
-Witing tresna, tresna jalaran saka kulina