Hukum Membaca Surat Yasin dalam Takziyah dan Untuk Orang Meninggal Menurut Ustadz Adi Hidayat

- 4 Maret 2022, 17:37 WIB
  Ustadz Adi Hidayat menjawab mengenai hukum membaca Surah Yaasin saat bertakziyah dan untuk orang meninggal.
Ustadz Adi Hidayat menjawab mengenai hukum membaca Surah Yaasin saat bertakziyah dan untuk orang meninggal. / Instagram.com/@adihidayatofficial

BERITA DIY – Simak keutamaan membaca Surat Yasin dalam kegiatan takziyah untuk orang meninggal melalui pendapat dari Ustadz Adi Hidayat, Lc., M.A. penceramah agama Islam sekaligus pemilik Quantum Akhyar Intitute dan Akhyar TV.

Berdasarkan penetapan tanggal awal bulan puasa Ramadhan 2022, Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah menetapkan bahwa bulan puasa Ramadhan akan jatuh pada hari Sabtu, tanggal 2 April 2022.

Menyambut Bulan Ramadhan, umat Islam khususnya di Indonesia memiliki kebiasaan untuk berbondong-bondong mengunjungi pemakaman sanak saudara yang telah lebih dahulu meninggal di kuburan.

Baca Juga: Bacaan Dzikir dan Sholawat Hari Jumat Sore Menurut Ustadz Adi Hidayat, Doa Apa yang Mustajab?

Dalam kegiatan takziyah ini, biasanya para pengunjung akan membaca beberapa ayat suci Al Quran, salah satunya membaca Surah Yaasin, yang merupakan surah ke-36 di kitab suci Al Quran dan terdiri dari 83 ayat.

Lantas, apa hukumnya membaca Surah Yaasin dalam kegiatan takziyah di kuburan sanak saudara yang telah meninggal?

Seperti dikutip dari BERITA DIY dalam ceramah Ustadz Adi Hidayat, L.c., M.A., di Youtube AL-HUJJAH Dakwah Islam pada video yang diunggah 27 Februari 2018, dalam video tersebut seorang jamaah bertanya kepada Ustadz Adi Hidayat terkait alasan orang yang bertakziyah untuk membaca Surah Yaasin.

Baca Juga: 4 Maret 2022 Awal Bulan Sya'ban, Ini Amalan Spesial Menurut Ust Adi Hidayat

Sebelum memaparkan alasannya, Ustadz Adi Hidayat menjelaskan bahwa maksud takziyah memiliki asal kata dari azza, ya‘izzu, izzata, ta’ziyatan. Makna dari Azza menurut Ustadz Adi Hidayat adalah menopang, meninggikan, dan mendorong.

Dengan tambahan huruf ta dan ya menjadi takziyah, maknanya adalah usaha yang serius untuk mengangkat dan meringankan sesuatu yang buruk. Lebih lanjut, maksud dari takziyah adalah supaya orang yang hidup meninggikan dan mengangkat derajat dari orang yang meninggal dengan cara membicarakan kebaikannya dan menutupi kesalahan maupun aibnya.

Oleh karena itu, orang-orang yang bertakziyah hendaknya hanya membicarakan kebaikan orang yang meninggal agar bisa memotivasi dirinya untuk berbuat baik juga. Hal ini juga terdapat dalam Hadis Muslim Nomor 588, yaitu:

Baca Juga: Bolehkah Menyentuh atau Membaca Al-quran Tanpa Wudhu? Simka Penjelasan Ustad Adi Hidayat

Allahumma inni a’udzubika min ‘adzabi jahannam, wa min ‘adzabilqabri, wa min fitnatilmahya walmamati, wa min syarri fitnatil masihiddajjal.”

"Ya Allah aku berlindung kepadamu dari siksa Jahannam, siksa kubur, dari fitnahnya kehidupan dan kematian, dan dari keburukan fitnahnya Al Masih Ad-Dajjal.” (HR. Muslim No. 588).

Menurut Ustadz Adi Hidayat, apabila kita meninggikan derajat seseorang dengan cara mengangkat kebaikannya selama hidup, kita dapat menerima pahala karena membagikan kebaikan seseorang.

Baca Juga: Doa Pelunas Hutang Piutang Menurut Ustadz Adi Hidayat, Lengkap: Arab, Latin dan Artinya dalam Bahasa Indonesia

"Ketika orang ini mengamalkan dari inspirasi yang terdengar tadi, maka yang meninggal dapat royalti pahalanya," ujar Ustadz Adi Hidayat.

Ini juga tercantum dalam hadist nomor 1893 tentang pahala yang diterima karena mengajak kebaikan pada orang lain.

من دَلَّ على خيرٍ فله مثلُ أجرِ فاعلِه

“Barangsiapa yang menunjuki kepada kebaikan maka dia akan mendapatkan pahala seperti pahala orang yang mengerjakannya” (H.R. Muslim No. 1893).

Baca Juga: 4 Amalan Utama pada Hari Jumat yang Penuh Pahala, Syekh Ali Jaber: Memudahkan Rejeki Seseorang

Keutamaan Membaca Surat Yasin saat Takziyah

Mengenai kaitannya dengan hukum membaca Surat Yaasin menurut Ustadz Adi Hidayat, hadist yang mencantumkan bahwa membaca Surat Yasin saat takziyah ada ulama yang berpendapat bahwa hadist tersebut lemah (dhaif).

Oleh karena itu, daripada bergantung pada hadist yang masih diperdebatkan, Ustadz Adi Hidayat berpegang pada hadist mengenai keutamaan istighfar yang didoakan dari anak kepada ayahnya yang telah meninggal yaitu:

“Sesungguhnya seseorang yang meninggal dunia diangkat derajatnya di surga lalu ia berkata, ‘Wahai Tuhanku, dari manakah ini?’ Dia berkata kepadanya, ‘Karena anakmu membaca istighfar untukmu’.”

Baca Juga: Cara agar Menjadi Pembaca Al Quran yang Dicintai Allah Menurut Syekh Ali Jaber

Hadits Shahih Mauquf, dari Imam Bukhari dalam kitab Al Adabul Mufrad no.36.

Jadi meski seseorang telah meninggal, orang yang masih hidup bisa menaikkan derajat orang tersebut dengan cara mendoakan dan meminta ampun pada Allah SWT atas orang tersebut.

Demikian pendapat dari Ustadz Adi Hidayat, Lc., M.A. mengenai hukum membaca Surat Yasin dalam takziyah, kegiatan yang sering dilakukan oleh umat Islam di Indonesia ketika menyambut Bulan Suci Ramadhan.***

Editor: Muhammad Suria


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x