BERITA DIY - Simak apa itu Ogoh-ogoh dalam tradisi Hari Raya Nyepi di Bali lengkap dengan arti dan fungsinya.
Perayaan Hari Raya Nyepi bagi umat Hindu di Bali identik dengan pawai ogoh-ogoh. Warga akan membuat Ogoh-ogoh yang berukuran besar lalu diarak keliling desa.
Hari Raya Nyepi tahun ini jatuh pada Kamis, 3 Maret 2022. Pawai Ogoh-ogoh boleh dilakukan di desa masing-masing dengan protokol kesehatan. Mengingat saat ini Indonesia masih terpapar pandemi Covid-19.
Baca Juga: Apa Itu Ogoh-ogoh? Berikut Makna, Fungsi, dan Alasan Kenapa Harus di Bakar Setelah Diarak
Tahun ini pawai diadakan untuk melengkapi proses Hari Raya Nyepi serta mengobati rasa rindu masyarakat Bali karena sudah dua tahun acara tersebut ditiadakan.
Berikut arti dan fungsi dari Ogoh-ogoh dalam tradisi Hari Raya Nyepi di Bali:
Istilah Ogoh-ogoh diambil dari sebutan ogah-ogah yang dalam bahasa Bali memiliki arti sesuatu yang digoyang-goyangkan. Pada tahun 1983 di Bali mulai dibuat wujud-wujud bhuta kala berkenaan dengan ritual Hari Raya Nyepi.
Ogoh-ogoh berbentuk bonek raksasa yang diarak keliling desa pada saat menjelang malam sebelum Hari Raya Nyepi (ngerupukan) yang diiringi dengan gamelang Bali.