Pengerupukan
Pengerupukan adalah mengusir para Bhuta Kala dari pekarangan rumah dan lingkungan sekitar. Pelaksanaan upacara ini dilakukan setelah upacara Tawur/Mecaru yaitu dengan menabur nasi tawur, mengobori sekitaran, menyeburi rumah dengan Mesiu, dan membunyikan benda supaya menimbulkan suara.
Setelah tiga rangkaian acara diantas barulah masyarakat atau umat Hindu memasuki puncak acara Nyepi. Pada hari ini suasana hening tidak ada aktivitas seperti biasa.
Pada puncak acara Nyepi Tahun Baru Saka 1944 umat Hindu di Bali melaksanakan Catur Brata atau penyepian yang terdiri dari beberapa rangkaian yaitu: Amati Geni (tidak menggunakan atau menghidupkan api), Amati Karya (tidak bekerja), Amati Lelungan (tidak bepergian), dan Amati Lelanguan (tidak mendengarkan hiburan).
Baca Juga: Hari Besar Nasional dan Hari Libur Bulan Maret 2022: Hari Ginjal Sedunia hingga Hari Suci Nyepi
Beberapa orang juga melakukan Tapa, Brata, Yoga, dan Semadhi. Tetapi hal itu bisa dilakukan bagi yang mampu melakukannya saja.
Tapa artinya melatih ketahanan menderita. Brata artinya mengekang hawa nafsu. Yoga artinya menghubungkan jiwa dengan paramatma (Tuhan). Samadhi artinya manunggal kepada Tuhan tujuan akhirnya adalah kesucian lahir batin.
Demikian informasi jadwal perayaan Nyepi 2022 Tahun Baru Saka 1944 dan rangkaian acara untuk umat Hindu di Bali.***