Perjalanan tersebut dilakukan saat malam hari, di malam itu Nabi Muhammad SAW juga naik ke Sidratul Muntaha untuk menerima wahyu shalat wajib dari Allah SWT.
Jika dilihat jarak antara Masjidil Haram ke Masjidil Aqsha merupakan jarak yang sangat jauh dan tidak mungkin bisa ditempuh hanya dalam satu malam.
Namun atas kuasa dan kebesaran Allah SWT, Nabi bisa melakukan hal tersebut, bahkan naik ke Sidratul Muntaha atau langit yang paling tinggi.
Dalam peristiwa tersebut Allah memberikan wahyu pada Nabi Muhammad untuk menyerukan pada umatnya, bahwa mereka wajib melakukan shalat 50 waktu dalam sehari.
Nabi Muhammad merasa bahwa angka tersebut terlalu besar dan akan memberatkan umatnya. Nabi kemudian meminta keringanan kepada Allah, hingga akhirnya disetujui umat islam wajib menjalankan shalat 5 waktu dalam sehari.
Hadirin yang saya hormati, perlu diketahui bahwa peristiwa Isra Miraj diabadikan oleh Allah SWT dalam QS. Al-Isra ayat 1 yang artinya:
"Maha suci Allah yang telah memperjalankan hamba-Nya (nabi Muhammad SAW) pada malam hari dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsha, yang kami berkati di sekitarnya, supaya Kami perlihatkan tanda-tanda kebesaran Kami padanya. Sesungguhnya Dia Maha Mendengar lagi Maha Melihat."
Baca Juga: Teks MC Susunan Acara Peringatan Isra Mikraj
Manusia dan makhluk-makhluk lain diciptakan oleh Allah SWT agar menyembah dan beribadah kepadan Allah. Maka dari itu, shalat 5 waktu harus kita lakukan untuk memenuhi tugas kita sebagai hamba Allah.