Sidratul Muntaha adalah batas antara alam atas dengan alam bawah. Bumi, bulan, matahari dan semua bintang-bintang, planet-planet adalah alam bawah. Sedangkan alam di luar alam bintang dan planet dinamakan alam atas. Sidratul Muntaha, Baitul Makmur, Luhul Mahfuzh, Surga dan Arsy Tuhan terletak di alam atas.
Peristiwa Isra Mi’raj juga dijelaskan dalam hadits Rasulullah SAW yang diriwayatkan oleh Muslim yang artinya, “… kemudian kami dibawa naik ke langit…”
Sidang Jum’at rahimakumullah
Isra’ memiliki artinya perjalanan Rasulullah SAW pada malam hari mulai dari Masjidil Haram berada di Makkah kemudian ke Masjidil Aqsa di Palestina. Sementara Mi’raj merarti naiknya Nabi Muhammad SAW ke langit sampai ke Sidratul Muntaha.
Secara kontekstual makna Isra Mi’raj memiliki simbolis yang begitu luas, tidak hanya sebuah pemaknaan melakukan perjalanan dan naik dari tempat ke tempat yang lain secara harfiah. Makna Isra Mi'raj lebih dari itu, seluruh perilaku dari Nabi Muhammad SAW merupakan sebuah pedoman hidup umat manusia yang sempurna.
Sidang Jum’at rahimakumullah
Inti dari Isra Mi’raj yang dilakukan oleh baginda Rasulullah Muhammad SAW adalah turunnya perintah shalat lima waktu dari Allah SWT dalam sehari semalam.
JIika Rasulullah SAW dimi’rajkan langsung menghadap Allah SWT, maka bagi umat Islam yang beriman dengan menegakkan shalat merupakan mi’rajnya orang beriman, sebagaimana diterangkan dalam hadits yang berbunyi:
الصَّلَاةُ مِعْرَاجُ الْمُؤْمِنِ
“Shalat itu mi’rajnya orang-orang yang beriman” (Ar-Razi)