Apa itu flexing?
Menurut Rhenald Kasali, flexing adalah perilaku yang memamerkan harta kekayaan kepada orang lain. Kini melalui platform media sosial, flexing mudah dilakukan.
Dalam Memamerkan barang-barang mewah seperti mobil, rumah, hingga gaya hidup untuk menunjukkan kesuksesannya.
Broker saham yang flexing kerap menunjukkan seolah-olah mereka untung besar dari bermain saham maupun komoditas yang lain, sehingga membuat investor-investor baru tergiur.
Baca Juga: Bank BCA Stock Split, Saham BBCA Bisa untuk Investasi Jangka Panjang? Ini Penjelasan Analis
“Bisnisnya apa? Bisnis online. Enggak tahunya mereka broker dan sebagian adalah kepanjangan tangan dari orang-orang tertentu,” ucap Rhenald Kasali.
Broker saham bodong ini, menurut Rhenald Kasali, menjadi permasalahan yang harus dihadapi dan diselesaikan oleh seluruh pemegang penting di ekosistem pasar modal di Indonesia.
Demikian arti broker saham dan flexing menurut Rhenald Kasali yang kini membahayakan di ekosistem pasar modal Indonesia.***