Bahaya Omicron: Gejala Umum Infeksi, Cara Pencegahan dan Update Penyebaran di Indonesia

- 28 Januari 2022, 18:25 WIB
Ilustrasi - Bahaya Omicron, gejala umum infeksinya, dan cara pencegahan agar tidak terkena Varin Covid-19 Omicron ini.
Ilustrasi - Bahaya Omicron, gejala umum infeksinya, dan cara pencegahan agar tidak terkena Varin Covid-19 Omicron ini. /UNSPLASH/fusion_medical_animation

BERITA DIY – Simak berikut ini bahaya Omicron, gejala umum infeksinya, dan cara pencegahan agar tidak terkena Varin Covid-19 Omicron ini.

Telah diketahui bahwa Varian B.1.1.529 atau Omicron pertama kali dilaporkan ke WHO dari Afrika Selatan pada 24 November 2021.

Situasi epidemiologis di Afrika Selatan telah dicirikan oleh tiga puncak berbeda dalam kasus yang dilaporkan, yang terakhir didominasi varian Delta.

Baca Juga: PTM di Tengah Kasus Omicron, Simak Cara Ini untuk Hindari Omicron pada Anak

Dalam beberapa minggu terakhir, infeksi telah meningkat tajam, bertepatan dengan deteksi varian B.1.1.529.

Infeksi B.1.1.529 terkonfirmasi pertama yang diketahui berasal dari spesimen yang dikumpulkan pada 9 November 2021.

Sedangkan di Indoensia, kasus Omicron pertama kali terjadi dan ditemukan pada tanggal 15 Desember 2021.

Baca Juga: Benarkah Pasien Positif Omicron Boleh Isoman? Ini Syarat Isolasi Mandiri di Rumah dari Kemenkes

Dikutip dari akun Instagram @kemenkes_ri bahwa varian Omicron ini didapati menyerang seorang petugas kebersihan berinisial N yang bekerja di RSDC Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta.

Varian Omicron telah ditetapkan WHO sebagai Varian of Concern (VoC) dan terbukti menyebar dengan sangat cepat.

Di Inggris misalnya dari 10 kasus per hari saat ini sudah mencapai 70.000 kasus per hari. Jauh lebih tunggi dari puncak kasus di Indonesia pada bulan Juli di angka 50.000 kasus per hari.

Baca Juga: Kemenkes Sebut 1 Orang Tertular Omicron di Indonesia, Ini Gejala dari Covid-19 Varian Baru yang Cepat Menular

Dikutip dari The Healthy bahwa indikasi awal menunjukkan Omicron mungkin lebih menular daripada varian Delta yang jauh lebih menular daripada pendahulunya.

Varian Omicron ini dapat menyebabkan penyakit yang lebih ringan dari varian lainnya. Dikutip dari The Healthy menurut Dr. Glatter, rawat inap cukup rendah dan tampaknya tidak separah varian Delta.

Mirip dengan infeksi Covid-19 lainnya, gejala Omicron mungkin termasuk demam atau kedinginan, batuk, kesulitan bernapas, kelelahan, nyeri otot, sakit kepala, kehilangan rasa atau bau, sakit tenggorokan, mual, muntah, atau diare.

Lalu bagaimana cara untuk mengatasinya? Cara untuk mengatasi atau mencegah yaitu dengan melakukan vaksinasi.

Baca Juga: Kenali Apa Itu Delmicron? Benarkah Gabungan Varian Covid-19? Ini Gejala dan Perbedaan dengan Omicron

Setiap orang yang divaksinasi membantu mengurangi risiko bahwa kita akan melihat lebih banyak varian Covid-19 di kemudian hari.

Sekali lagi, vaksinasi adalah kuncinya. Centers for Disease Control and Prevention (CDC) juga menyarankan untuk memakai masker di dalam ruangan, sering mencuci tangan dengan sabun dan air atau pembersih tangan berbasis alkohol.

Selain itu menjaga jarak dari orang lain sebagai praktik terbaik untuk membantu mencegah infeksi atau infeksi ulang dengan Omicron atau jenis yang berbeda.

Itulah bahaya Omicron, gejala umum infeksinya, dan cara pencegahan agar tidak terkena varian Covid-19 ini.***

Editor: Arfrian Rahmanta

Sumber: The Healthy


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah