Network
BERITA DIY - Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil akui terinspirasi dengan konsep media berjejaring PRMN (Pikiran Rakyat Media Network). Hal ini diakuinya lebih efektif dan ramah masyarakat dibanding gaya komunikasi pemerintah saat ini yang menurutnya kaku.
Dalam Klarifikasi Forum Pimred bertanya yang digelar berbarengan dengan HUT PRMN ke-2 sekaligus Content Creators Day 2021 di Lapangan Garuda Mandala, Prambanan, Yogyakarta, Kamis, 2 Desember 2021 lalu, dirinya menyampaikan niatnya mengubah cara Humas Pemprov Jawa Barat dalam menyampaikan informasi.
Dalam kesempatan yang sama, pria yang akrab disapa Kang Emil ini menyampikan jika penyampaian informasi pemerintah ini terkesan kaku dan searah sehingga penyebaran informasi menjadi tidak efektif.
Bahasa yang cenderung formal pun membuat informasi yang tersebar kurang ramah diterima masyarakat. Oleh karenanya, dirinya berinisiatif menerapkan konsep membangun jejaring informasi yang tersebar di berbagai daerah seperti yang dilakukan PRMN.
Kang Emil berniat mengubah cara Humas Pemprov Jawa Barat dalam menyampaikan informasi dan mengadaptasi cara yang dilakukan PRMN.
Sebagaimana diketahui, PRMN merupakan media yang mengusung konsep berjaringan dan media yang terafiliasi dengan PRMN tersebar di berbagai daerah di Indonesia.
“Bahwa nanti sumber-sumber yang memberitakan jangan Humas kami searah. Biar saja warga se-Jawa Barat (yang memberitakan). Jadi (narasinya) tidak formal, kan?” ungkap Kang Emil dilansir dari PikiranRakyat.com Sabtu, 4 Desembe 2021.
“Ini inspiratif banget. Tunggu tahun depan,” sambungnya.
Konsep media berjejaring yang diusung PRMN ini merupakan Media Daring Berjejaring Pertama yang Mengusung Konsep Ekonomi Kolaboratif. Konsep ini bahkan telah medapat pengakuan dari Muri (Museum Rekor Muri-Indonesia).
Baca Juga: 2 Tahun PRMN, Semangat Ekonomi Kolaboratif Menyikapi Kuatnya Arus Digitalisasi
Konsep ini sejalan dengan visi dan misi dari CEO PRMN Agus Sulistriyono yang ingin menerapkan semangat gotong royong dalam membangun media berjaringan dan mewujudkan kemandirian ekonomi.
"Kami bekerja sama dengan orang lain saling berbagi aset, berbagi kekuatan, bekerja sama untuk satu tujuan. Dilandasi dengan integritas, komitmen, dan teguh untuk mencapai satu tujuan tadi," ujarnya.***
