Tarif GoFood Turun, Driver Gojek di Jogja Ancam Mogok

- 10 November 2021, 18:30 WIB
Tarif dasar GoFood dikabarkan alami penurunan. Hal itu membuat driver ojol semakin merana. Imbasnya, mereka anam mogok di Jogja.
Tarif dasar GoFood dikabarkan alami penurunan. Hal itu membuat driver ojol semakin merana. Imbasnya, mereka anam mogok di Jogja. /Foto : Instagram @gofoodindonesia/

BERITA DIY - Harga atau tarif GoFood dikabarkan turun, namun penurunan tarif layanan pesan antar makanan itu dinilai tak menguntungkan para driver ojek online (ojol).

Arif Novianto, peneliti dari Institute of Governance and Public Affairs Universitas Gadjah Mada  (UGM), menyebut tarif ojol di Indonesia adalah salah satu yang terendah di dunia.

Ia juga mengungkapkan bahwa di Indonesia tarif hanya dihitung berdasarkan jarak per kilometer yang begitu kecil.

Baca Juga: Pendaftaran Gojek Dibuka November 2021! Ini Cara Daftar Driver GoRide dan GoCar via Aplikasi Terbaru

"Penurunan tarif GoFood resmi dijalankan, di Jabodetabek dari 9.600 menjadi 8.000. Tarif ojol di Indonesia adlh salah satu yg terendah di dunia. Di sini tarif hanya dihitung berdasarkan jarak per km yang begitu kecil, sebesar Rp 1.850 sampai Rp 2.000 an per km. Sementara biaya waktu tunggu tak dihitung,” tulis Arif di akun twitternya @arifnovianto_id, dikutip BERITA DIY pada Rabu 10 November 2021.

Salah satu yang Arif soroti yakni waktu tunggu order makanan bagi para ojol. Waktu tunggu yang lama tentu tidak efisien dan hanya menghabiskan waktu si ojol yang mana bisa digunakan untuk menerima orderan lain. 

Dirinya juga membandingkan dengan di Australia yang menerapkan sistem biaya tunggu bagi ojol roda 4.

Baca Juga: Cara Order ShopeeFood, Layanan Pesan Makanan Online yang Mirip GrabFood dan GoFood

"Persoalan lain muncul saat ojol mendapatkan order food, tapi harus menunggu lebih dari 30 menit. Dalam studi yg tengah saya lakukan di resto Gaco*n, bhkan bisa smpai 85 menit. Dlam konteks ini, perlu ada biaya tunggu. Di Australia, sistem biaya tunggu diterapkan dlam ojol roda 4."

Penurunan harga dengan dalih persaingan dengan perusahaan platform lain sering tak menguntungkan driver ojol. Tak adanya serikat yang kuat membuat posisi mereka lemah.

Arif Novianto pun khawatir di kemudian hari, tarif dasar platform Gojek, Grab, dan Shopee Food akan turun drastis.

Baca Juga: Cara Scan QR Code PeduliLindungi di Fitur Berbagai Aplikasi: Gojek, Traveloka, Tokopedia, dan Shopee

"Perang harga antar-perusahaan platform cenderung mengorbankan pihak ojol yg dalam posisi lemah, krna mereka belum terorganisir/memiliki serikat yg kuat. Bisa jadi, jika tak ada tekanan yang kuat, tarif dasar di Gojek, Grab, & Shopee Food diturunkan jdi 3k, mengikuti jejak Maxim," tambahnya.

Dalam cuitan di akun twitternya itu, Arif juga memberikan informasi bahwa para driver ojol di kota Yogyakarta akan melakukan aksi off bid massal pada layanan GoFood pada 11 November 2021 sebagai bentuk protes atas penurunan tarif dasar GoFood.

Akibat penurunan tarif dasar menjadi 6.400, kawan-kawan ojol di Jogja akan melakukan aksi off bid massal di layanan GoFood pada 11 November 2021. Dalam aksinya mereka menuntut agar tarif dasar dalam layanan GoFood ditetapkan menjadi bersih 8.000 rupiah (0-4 km).

"Tarif dasar 6.400 dinilai tak layak. Karena, ada biaya parkir (1k - 2k) yg sering tak dibayar konsumen. Belum lagi waktu tunggu pembuatan makanan yg bisa smpai 20-60 menit. Sementara biaya perawatan kendaraan, bensin, pulsa, hngga penyusutan sarana produksi dibebankan ke driver," tulisnya.***

 

Editor: Iman Fakhrudin

Sumber: Twitter.com/@arifnovianto_id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x