Cara Ternak Ikan Lele untuk Pemula: Mulai dari Pembuatan Kolam, Cara Memilih Benih Unggul dan Perawatan

- 20 Oktober 2021, 15:31 WIB
Ilustrasi cara ternak ikan lele agar budidaya berhasil dan menghasilkan ikan lele unggulan.
Ilustrasi cara ternak ikan lele agar budidaya berhasil dan menghasilkan ikan lele unggulan. /Pixabay/DEZALB

BERITA DIY - Ternak lele merupakan salah satu ide usaha di bidang peternakan yang cukup banyak diminati. Budidaya atau ternak lele juga dinilai mudah karena bibit ikan lele yang mudah ditemukan.

Ternak lele bisa menjadi peluang usaha atau bisnis yang menjanjikan apabila dilakukan dengan tekun dan serius. Hal ini karena ikan air tawar satu ini mengandung nutrisi tinggi dan menjadi salah satu bahan makan yang dijual di berbagai tempat.

Cara ternak ikan lele juga tidak terlalu sulit karena perawatan yang sederhana. Meski demikian, ternak lele bisa menghasilkan limbah air yang kotor, bau dan mengganggu lingkungan apabila tidak dikelola dengan baik.

Baca Juga: Mengenal Ikan Green Toman, Spesies Langka yang Ditemukan di Klaten

Terdapat beberapa hal pula yang perlu diperhatikan antara lain adalah anggaran yang cukup, pemilihan lokasi yang strategis, kesiapan sumber daya manusia, dan pertimbangan dampak lingkungan.

Adapun cara untuk budidaya atau ternak lele yang benar adalah sebagai berikut:

1. Penyediaan Kolam Ternak Lele

Sebelum memulai ternak lele, penyediaan kolam merupakan langkah pertama sebelum membeli benih lele. Kolam yang sesuai akan menunjang pertumbuhan dan keberhasilan ternak lele kedepannya.

Pastikan ukuran kolam cukup ideal dengan jumlah benih yang akan ditebar. Kolam juga harus lebih dalam agar menghindari sinar matahari langsung mengenai dasar kolam yang bisa membuat ikan lele kepanasan hingga mati.

Baca Juga: Resep dan Cara Membuat Hidangan Asam Padeh Ikan Tongkol yang Lezat dan Nikmat Dijamin Bikin Ketagihan

Suhu kolam ternak lele yang disarankan adalah 20-28 derajat celcius. Pastikan sebelum digunakan, kolam ditabur garam krosok untuk menjaga keseimbangan pH dan mencegah tumbuhnya jamur.

Selanjutnya, berikan molasses awal yang berfungsi menghambat pertumbuhan alga hijau biru (blue green algae) yang bisa meracuni ikan, sambil ditambahkan suplemen ikan. Diamkan kolam selama 5 hari untuk waktu penumbuhan lumut secara alami.

Kolam bisa dibuat dari terpal maupun semen, kolam yang langsung ke tanah tidak cukup disarankan karena dikhawatirkan akan ada mikroorganisme yang mampu mengganggu pertumbuhan ikan lele.

2. Penambahan Benih Ikan Lele

Benih ikan lele yang akan diternak harus dipastikan benih yang berkualitas agar menghasilkan ikan lele yang unggul. Kenali ciri-ciri benih ikan lele yang unggul berikut ini:

Baca Juga: 7 Manfaat Mengonsumsi Ikan Salmon Bagi Kesehatan: Mampu Kurangi Resiko Kanker

  • Pilih bibit ikan lele jantan memiliki perut ramping dengan tulang kepala pipih, warnanya cenderung lebih gelap, gerakannya lincah serta bentuk kelamin yang runcing.
  • Bibit ikan lele betina mempunyai ciri perut yang lebih besar dari punggungnya, ukuran kepala cembung, agak lamban gerakannya, dan kelaminnya berbentuk bulat.
  • Ukuran ideal bagi ikan lele bibit unggul ini sekitar 5-7 cm dan pastikan tidak ada cacat tubuh sedikit pun.
  • Kemudian, bibit ikan lele unggul akan sangat gesit atau agresif ketika diberi makanan karena mereka sangat dominan lincah.

Setelah melakukan pemilihan bibit ikan lele unggul, peternak bisa memasukkan benih ikan lele tersebut ke kolam yang sudah didiamkan selama lima hari dan telah ditumbuhi lumut kolam.

3. Perawatan Ikan Lele

Setelah benih ikan lele dimasukkan ke kolam, peternak juga harus memelihara ikan lele mulai dari memberi pakan, mengelola air kolam, dan membasmi hama yang mengganggu pertumbuhan ikan lele.

Baca Juga: Banjir di Semarang, Polisi Ini Viral karena Tangkap Lele Jumbo di Simpang Lima

Berikan pakan ikan lele yang tinggi nutrisi seperti plankton, pelet, cacing atau makanan yang mengandung protein. Pemberian makan harus dilakukan secara teratur sehari tiga kali di pagi, sore, dan malam.

Pemberian makan saat hujan dapat dihindari karena penurunan kualitas makanan untuk ikan lele. Pemberian suplemen ikan lele dianjurkan agar menghindari hama dan gangguan kesehatan ikan lele.

4. Perkembangbiakan Ikan Lele

Selain melakukan perawatan, melakukan perkembangbiakan ikan lele juga dapat meningkatkan kuantitas jumlah ikan lele yang diternak. Peternak harus tahu betul manakah ikan lele yang sudah siap dikawinkan atau belum.

Proses perkembangbiakan ikan lele membutuhkan waktu sekitar 24 jam untuk menunggu telur ikan lele dibuahi oleh pejantan ikan lele.

Baca Juga: Ajakannya ke Orang Terkaya di Dunia Tidak Pernah Digubris, Anak Presiden Pilih Ternak Lele

5. Panen Ternak Ikan Lele

Proses panen lele dapat dilakukan setelah 2-3 bulan proses ternak. Berat 1 kilogram ikan lele bisa mendapatkan sekitar 7-8 ekor dengan ukuran 5-7 centimeter atau 9-12 centimeter.

Cara penen lele tidak bisa dilakukan sembarangan, peternak harus menyurutkan air kolam ikan lele sampai habis dan dapat dembari memindahkan ikan lele menggunakan jaring atau serok.

Itulah cara untuk melakukan ternak lele yang benar dan dapat diterapkan oleh peternak lele pemula. Kunci dari ternak ikan lele adalah telaten dan teliti agar mendapatkan panen ikan lele yang berkualitas tinggi.***

Editor: Muhammad Suria


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x