Apa Artinya Al Baqi dalam Bahasa Indonesia? Lengkap Arab dan Makna Asmaul Husna Tersebut

- 20 September 2021, 20:10 WIB
ILUSTRASI - Al Baqi adalah salah satu nama indah Allah SWT atau Asmaul Husna. Berikut adalah artinya dalam Bahasa Indonesa, Arab dan makna.
ILUSTRASI - Al Baqi adalah salah satu nama indah Allah SWT atau Asmaul Husna. Berikut adalah artinya dalam Bahasa Indonesa, Arab dan makna. /PIXABAY/john1cse

Baca Juga: Arti Ya Hayyu Ya Qayyum dalam Al Quran, dan Keutamaan Dzikir dan Doa Asmaul Husna Ini Jika Dibaca 1000 Kali

Sebagaimana firman Allah dalam QS Ar Rahman ayat 26-27 yang berbunyi,

كُلُّ مَنْ عَلَيْهَا فَانٍ
وَيَبْقَىٰ وَجْهُ رَبِّكَ ذُو الْجَلَالِ وَالْإِكْرَامِ

Artinya: "Semua yang ada di bumi itu akan binasa, tetapi wajah Tuhanmu yang memiliki kebesaran dan kemuliaan tetap kekal."

Allah SWT abadi selamanya seperti difirmankan dalam surat Al Baqarah ayat 255,

اللَّهُ لَا إِلَٰهَ إِلَّا هُوَ الْحَيُّ الْقَيُّومُ ۚ لَا تَأْخُذُهُ سِنَةٌ وَلَا نَوْمٌ ۚ لَهُ مَا فِي السَّمَاوَاتِ وَمَا فِي الْأَرْضِ ۗ مَنْ ذَا الَّذِي يَشْفَعُ عِنْدَهُ إِلَّا بِإِذْنِهِ ۚ يَعْلَمُ مَا بَيْنَ أَيْدِيهِمْ وَمَا خَلْفَهُمْ ۖ وَلَا يُحِيطُونَ بِشَيْءٍ مِنْ عِلْمِهِ إِلَّا بِمَا شَاءَ ۚ وَسِعَ كُرْسِيُّهُ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضَ ۖ وَلَا يَئُودُهُ حِفْظُهُمَا ۚ وَهُوَ الْعَلِيُّ الْعَظِيمُ

Artinya: "Allah, tidak ada tuhan selain Dia. Yang Maha hidup, Yang terus menerus mengurus (makhluk-Nya), tidak mengantuk dan tidak tidur. Milik-Nya apa yang ada di langit dan apa yang ada di bumi. Tidak ada yang dapat memberi syafaat di sisi-Nya tanpa izin-Nya. Dia mengetahui apa yang di hadapan mereka dan apa yang di belakang mereka, dan mereka tidak mengetahui sesuatu apa pun tentang ilmu-Nya melainkan apa yang Dia kehendaki. Kursi-Nya meliputi langit dan bumi. Dan Dia tidak merasa berat memelihara keduanya, dan Dia Maha tinggi, Maha besar."

Baca Juga: Bacaan 99 Asmaul Husna Sifat Mulia Allah SWT DIsertai Kemuliannya Lengap dalam Arab, Latin, dan Indonesia

Berdasarkan cuplikan surat-surat di atas, Al Baqi memiliki makna bahwa segala yang ada dunia bisa rusak. Gunung api dapat meletus, gempa bumi dapat merusak alam, seluruh makhluk dapat binasa dan hanya Allah satu-satunya yang kekal.

Allah tidak memiliki awal dan akhir. Allah akan selamanya hidup dan ada meskipun dunia ini sudah berakhir, karena Dia memiliki kekuasaan atas segalanya.

Halaman:

Editor: Arfrian Rahmanta


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x