Network
BERITA DIY - Ketahui profil ketua KPI Agung Suprio lengkap dengan biodata, latar pendidikan dan perjalan karier.
Nama ketua Komisi Penyiaran Indonesia (KPI), Agung Suprio belakangan menjadi perbincangan hangat menyusul dugaan kasus pelecehan seksual dan perundungan yang dialami pegawai KPI Pusat.
Dugaan kasus pelecehan seksual dan perundungan itu mengemuka setelah seorang pegawai KPI angkat bicara. Pegawai KPI berinisial MS itu mengaku menjadi korban perundungan dari seniornya di KPI melalui surat terbuka yang ditulisnya kepada Presiden Joko Widodo.
MS melalui surat terbuka yang dituisnya mengakui bahwa dirinya telah mengalami perundungan dan pelecehan seksual dari delapan pegawai KPI yang merupakan seniornya selama bertahun-tahun.
Pengakuan MS ini pun menjadi viral dan banyak dibicarakan belakangan ini. Banyak pihak menyayangkan dugaan kasus yang seakan dibiarkan.
Dugaan kasus pelecehan seksual dan perundungan yang menimpa MS pun menyeret nama Agung Suprio selaku ketua KPI. Ia dinilai menjadi sosok yang bertanggungjawab atas semua yang terjadi di dalam KPI termasuk para pegawainya.
Baca Juga: Profil Donna Harun, Ibu dari Ricky Harun yang Jadi Perbincangan di Media Sosial: Biodata dan Karier
Bahkan dr.Tirta dalam podcast YouTube milik Deddy Corbuzier mengatakan bahwa Agung Suprio harus mundur dari jabatannya apabila kasus yang masih simpang siur itu benar-benar terjadi.
Lantas siapakah sebenarnya Agung Suprio dan bagaimana pula sepak terjangnya hingga kemudian bisa menjadi ketua KPI?
Di bawah ini BERITA DIY telah merangkum profil Agung Suprio beserta biodata, latar pendidikan dan perjalanan kariernya.
Baca Juga: Profil Eber Bessa, Pemain Anyar Bali United di BRI Liga 1 2021
Profil Agung Suprio
Agung Suprio lahir di Jakarta tanggal 2 September 1975. Saat ini pria yang menjabat ketua KPI ini berusia 46 tahun.
Sepak terjang Agung Suprio bermula ketika ia menempuh pendidikan Ilmu Politik di Universitas Indonesia. Agung diketahui masuk kuliah di tahun 1994 dan lulus di tahun 2001.
Semasa kuliah Agung Suprio termasuk mahasiswa yang cukup aktif. Ia bahkan ikut dalam aksi demonstrasi bersejarah tahun 1998.
Di tahun 1999 dia dipercaya sebagai Koordinator Nasional UNFRELL (University Network For Free and Fair Election), yaitu lembaga pemantau pemilu demokratis pertama sejak masa Orde Baru yang berbasiskan perguruan tinggi dari Aceh sampai Papua.
Usai pemilu, Agung menjadi anggota Badan Pekerja Cetro (Center for Electoral Reform) pada 2000 – 2001 bersama tokoh nasional seperti almarhum Nurcolish Madjid dan Todung Mulya Lubis.
Agung Suprio juga pernah menjadi penyiar radio di radio MS 3 FM sebuah radio yang berada di frekuensi 104.2 FM pada tahun 1999-2001. Ia mulai karier sebagai penyiar radio secara aktif di tahun 2001 bersama smart FM.
Baca Juga: Profil Syaiful Indra Cahya, Pemain AHHA PS Pati yang Lakukan Tendangan 'Kungfu' ke Pemain Persiraja
Ia juga merupakan pendiri Vilters (Center for Civil Military Studies) bersama koleganya dari UI di tahun 2001. Vilters adalah obsesinya merealisasikan skripsi di bidang Ilmu Politik tentang hubungan sipil-militer di era baru.
Agung Suprio mengambil program pasca sarjana di Universitas Indonesia dengan jurusan Ilmu Politik.
Saat menempuh pendidikan S2, ia dipercaya menjadi Ketua Himpunan Mahasiswa dan Alumni Pasca Sarjana Ilmu Politik Universitas Indonesia.
Pada tahun 2015, Agung Suprio menjabat sebagai direktur eksekutif Indonesia Public Policy Intitute (IPPI). Selanjutnya, di tahun 2016, dia terpilih menjadi penyiar tamu di TVRI dalam acara “titik temu”.
Perjalanan karier Agung Suprio di KPI dimulai di tahun 2016 ketika ia menjadi komisioner KPI Pusat sebagai Koordinator bidang Pengelolaan Struktur dan Sistem Penyiaran.
Agung Suprio pun akhirnya dipilih menjadi Ketua KPI Pusat dan menjabat mulai tahun 2019 hingga tahun 2022.***
