Hari Tasyrik 2021 Lengkap: Jadwal, Larangan Berpuasa, hingga Bagaimana Hukum Berhubungan Suami Istri

- 21 Juli 2021, 15:20 WIB
Ilustrasi - Hari Tasyrik adalah hari di mana umat Muslim tidak diperbolehkan berpuasa namun mubah jika melakukan hubungan badan bagi suami istri.
Ilustrasi - Hari Tasyrik adalah hari di mana umat Muslim tidak diperbolehkan berpuasa namun mubah jika melakukan hubungan badan bagi suami istri. /UNSPLASH/grstocks

BERITA DIY - Hari Tasyrik jatuh pada tanggal 11, 12, dan 13 Dzulhijjah. Pada hari Tasyrik, umat Muslim dilarang untuk berpuasa. Adapun informasi jadwal hari Tasyrik tahun 2021 beserta hukum berhubungan suami istri bisa Anda simak di sini.

Umat Muslim baru saja merayakan Hari Raya Idul Adha 1442 H yang jatuh pada tanggal 20 Juli 2021 kemarin. Sementara itu, tiga hari setelahnya merupakan hari Tasyrik yang terdapat larangan-larangan tertentu. 

Disebutkan bahwa hari Tasyrik adalah hari makan dan minum, sehingga umat Islam tidak boleh berpuasa usai menjalankan pemotongan hewan qurban pada Hari Raya Idul Adha kemarin. Sebagaimana hadits yang meriwayatkan di bawah ini:

أَيَّامُ التَّشْرِيقِ أَيَّامُ أَكْلٍ وَشُرْبٍ

Artinya: "Hari-hari Tasyrik adalah hari makan dan minum." (HR. Muslim no. 1141).

Baca Juga: Apa yang Dimaksud Hari Tasyrik dalam Bulan Dzulhijjah Setelah Idul Adha? Berikut Jadwal Tahun 2021

Adapun jadwal hari Tasyrik tahun 2021 adalah sebagai berikut:

- 11 Dzulhijjah 1442 Hijriyah jatuh pada Rabu, 21 Juli 2021

- 12 Dzulhijjah 1442 Hijriyah jatuh pada Kamis, 22 Juli 2021

- 13 Dzulhijjah 1442 Hijriyah jatuh pada Jumat, 23 Juli 2021

Dengan demikian, mulai Hari Raya Idul Adha (10 Dzulhijjah) atau 20 Juli 2021, hingga tiga hari setelahnya (21-23 Juli 2021), umat Islam haram hukumnya berpuasa, termasuk bagi yang sering menjalankan puasa Senin-Kamis dan puasa Daud.

Baca Juga: Lirik Sholawat Burdah Lengkap Bahasa Arab, Latin, dan Terjemahan Bahasa Indonesia Beserta Keutamaannya

Bahkan, Rasulullah SAW mengirimkan utusan ke Mina untuk memberi tahu kepada penduduk di sana tentang hukum haram berpuasa pada hari Tasyrik. Sebagaimana hadits berikut ini yang menyuratkan pernyataan demikian:

"Bahwasanya Rasulullah SAW mengutus Abdullah Bin Hudzafah berkeliling Mina untuk menyampaikan: Janganlah kamu berpuasa pada hari ini, karena ia merupakan hari makan minum dan mengingat Allah Azza wa Jalla." (HR. Ahmad)

Kendati larangan berpuasa pada hari Tasyrik harus kita patuhi, kita juga harus mengingat Allah SWT pada hari perayaan makan dan minum itu melalui salat, dzikir, doa, dan sebagainya. Hari Tasyrik juga saat di mana ibadah dan doa dijabah oleh Allah SWT.

Baca Juga: Bacaan Doa Pembuka dan Penutup dalam Acara Rapat atau Perkumpulan Majelis: Arab, Latin dan Indonesia

Sementara itu, ada pertanyaan lain mengenai hukum bagi pasutri yang melakukan hubungan intim. Apakah diperbolehkan pada hari Tasyrik?

Berdasarkan penesuluran BERITA DIY dari berbagai sumber, hukum berhubungan badan saat hari Tasyrik diperbolehkan, karena hari Tasyrik adalah hari untuk makan dan minum, serta bersenang-senang, namun tetap mengingat Allah SWT.

Sebagai perbandingan bahwa hubungan badan masih boleh dilakukan pada bulan Ramadhan namun saat malam hari. Jadi, dapat disimpulkan bahwa pasangan suami istri yang melakukan hubungan intim saat hari Tasyrik adalah mubah.

Baca Juga: Bacaan Doa Ratibul Al Haddad dalam Bahasa Arab dan Tulisan Latin Beserta Keutamaannya

Adapun yang membuat hubungan badan menjadi haram jika melanggar perintah-perintah berikut ini:

- Haram ketika istri sedang haid atau nifas

Allah SWT berfirman: "Mereka bertanya kepadamu tentang haid. Katakanlah, 'Haid itu adalah suatu kotoran'. Oleh sebab itu hendaklah kamu menjauhkan diri dari wanita di waktu haid, dan janganlah kamu mendekati mereka, sebelum mereka suci. Apabila mereka telah suci, maka campurilah mereka itu di tempat yang diperintahkan Allah SWT kepadamu. Sesungguhnya Allah SWT menyukai orang-orang yang bertaubat dan menyukai orang-orang yang mensucikan diri,' " (Al-Baqarah: 222).

Baca Juga: Bacaan Doa Terhindar dari Zina dan Fitnah Amalan Nabi Yusuf, Lengkap Arab, Latin dan Arti Bahasa Indonesia

- Haram saat dilakukan melalui melalui dubur walaupun pada istri sendiri.

Sebagaimana Rasulullah SAW bersabda: “Terkutuklah orang yang menyetubuhi istri di duburnya.” (HR Abu Dawud dan an-Nasa’i dari Abu Hurairah).

- Haram saat melakukannya sambil membawa ayat-ayat Alquran, nama-nama Allah SWT, nama nabi, malaikat dan lain lain seperti azimat.

- Haram dilakukan di dalam masjid atau mushola.

Baca Juga: Bacaan Doa Memohon Kesembuhan Ketika Sakit Ajaran Rasulullah Lengkap Arab, Latin dan Artinya Bahasa Indonesia

- Haram saat sedang berpuasa di bulan Ramadan.

- Haram saat sedang dalam ihram Haji atau ihram Umrah.

- Haram dilakukan di tempat terbuka.

Demikianlah jadwal hari Tasyrik tahun 2021, beserta hukum berpuasa dan berhubungan intim bagi suami istri.***

Editor: Muhammad Suria


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x