Network
- WNI
- Memiliki KTP elektronik
- Memiliki usaha mikro, dibuktikan dengan surat usulan calon penerima BPUM dari pengusul BPUM serta lampirannya yang merupakan satu kesatuan
- Bukan ASN, anggota TNI, POLRI, pegawai BUMN, atau BUMD
- Tidak sedang menjadi penerima KUR
- Pelaku UMKM yang pernah jadi penerima di tahun 2020 masih berkesempatan dapat BPUM tahun 2021 tanpa melakukan pengajuan ulang
- Pelaku UMKM yang memiliki usaha mikro berbeda dengan alamat di KTP dapat mengajukan berkas SKU
- Membawa berkas KTP, KK, SKU atau NIB ke kantor Dinas Koperasi dan UKM di tingkat Kabupaten atau Kota setempat
Selanjutnya, pihak bank penyalur akan memberikan informasi melalui SMS, WA atau telepon bahwa pelaku UMKM yang telah melakukan daftar BPUM terdaftar menjadi penerima, seperti bank BRI yang memberikan info SMS melalui BRI Info.
Namun, jika pelaku UMKM tidak segera mendapatkan pemberitahuan seperti SMS dari BRI Info, dapat cek online melalui link resmi bank BRI eform.bri.co.id dengan cara berikut:
- Siapkan NIK KTP
- Buka link eform.bri.co.id
- Pilih BPUM, maka akan diarahkan ke link eform.bri.co.id/bpum
- Masukkan NIK KTP pada kolom “nomor KTP”
- Masukkan kode verifikasi pada kolom yang tersedia
- Klik proses inquiry
Link eform.bri.co.id akan menampilkan hasil pencarian, jika dinyatakan menjadi penerima maka akan muncul data pendaftar BPUM, seperti NIK KTP, nama, dan nomor rekening untuk pencairan.
Namun jika gagal, maka link eform.bri.co.id akan menampilkan hasil bahwa NIK KTP tidak terdaftar menjadi penerima bantuan UMKM Rp1,2 juta.
Pelaku UMKM yang dinyatakan terdaftar menjadi penerima dapat langsung melakukan pencairan dengan melampirkan syarat KTP asli dan fotokopi, buku rekening, dan mengisi SPTJM ke bank BRI.
Dana bantuan UMKM Rp1,2 juta bisa cair ke rekening penerima setelah berkas pencairan selesai diverifikasi.
Pemerintah akan segera mengakselerasi pencairan bantuan UMKM Rp1,2 juta kepada 3 juta penerima BPUM yang terdaftar dan memenuhi syarat.
