Aturan Lengkap Pedoman Pelaksanaan Sholat Idul Adha dan Kurban 2021

- 25 Juni 2021, 17:47 WIB
Ilustrasi Aturan lengkap pedoman pelaksanaan sholat idul adha dan kurban 2021
Ilustrasi Aturan lengkap pedoman pelaksanaan sholat idul adha dan kurban 2021 /Pixabay/brokerx

BERITA DIY - Sebentar lagi umat Islam akan merayakan Hari Raya Idul Adha 1442 H/2021 M. Maka dari itu Kementerian Agama (Kemenag) telah mengeluarkan surat edaran mengenai penyelanggaraan Shalat Idul Adha dan pelaksanaan kurban 1442 H/2021 M di tengah pandemi corona.

Surat yang dikeluarkan oleh Kemenag tentang penyelenggaraan Shalat Indul Adha dan pelaksanakan kurban tertuang di Surat Edaran Menteri Agama Nomor 15 Tahun 2021.

Tidak lain tidak bukan dalam surat tersebut untuk menerapkan protokol kesehatan dalam penyelenggaraan Shalat Idul Adha dan Kurban.

Baca Juga: Idul Adha 2021: Bacaan Niat Puasa Tarwiyah dan Arafah 8-9 Dzulhijjah 1442 H, Lengkap dengan Arab dan Artinya

“Untuk memberikan rasa aman kepada umat Islam di tengah pandemi Covid-19 yang belum terkendali dan munculnya varian baru, perlu dilakukan penerapan protokol kesehatan secara ketat dalam penyelenggaraan Salah Iduladha dan pelaksanaan qurban 1442 H,” ujar Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas melalui keterangan resmi

Berikut isi dari surat edaran Menteri Agama Nomor 15 Tahun 2021.

1. Malam takbiran menyambut Hari Raya Idul Adha pada prinsipnya dapat dilaksanakan di semua masjid/musala, dengan ketentuan sebagai berikut:

  • Dilaksanakan secara terbatas, paling banyak 10 persen dari kapasitas masjid/musala, dengan memperhatikan standar protokol kesehatan Covid-19 secara ketat, seperti menggunakan masker, mencuci tangan, menjaga jarak, dan menghindari kerumunan.
  • Kegiatan takbir keliling dilarang untuk mengantisipasi keramaian atau kerumunan.
  • Kegiatan takbiran dapat disiarkan secara virtual dari masjid/musala sesuai ketersediaan perangkat telekomunikasi di masjid/musala.

2. Sholat Idul Adha 10 Zulhijjah 1442 H/2021 M di lapangan terbuka atau di masjid/musala pada daerah Zona Merah dan Oranye ditiadakan.

Baca Juga: Syarat Hewan Kurban yang Sah dan Bisa Disembelih di Hari Raya Idul Adha 2021: Umur dan Ciri Hewan Sehat

3. Sholat Idul Adha 10 Zulhijah 1442 H/2021 M dapat diadakan di lapangan terbuka atau di masjid/musala hanya di daerah yang dinyatakan aman dari Covid-19 atau di luar Zona Merah dan Zona Oranye, berdasarkan penetapan pemerintah daerah (pemda) dan Satuan Tugas Penanganan Covid-19 setempat.

4. Dalam hal Sholat Idul Adha dilaksanakan di lapangan terbuka atau di masjid, sebagaimana dimaksud pada angka 3, wajib menerapkan standar protokol kesehatan Covid-19 secara ketat, dengan ketentuan sebagai berikut:

  • Sholat Idul Adha dilaksanakan sesuai dengan rukun salat dan penyampaian Khotbah Iduladha secara singkat, paling lama 15 menit.
  • Jemaah Sholat Idul Adha yang hadir paling banyak 50 persen dari kapasitas tempat agar memungkinkan untuk menjaga jarak antarshaf dan antarjemaah.
  • Panitia Sholat Idul Adha diwajibkan menggunakan alat pengecek suhu tubuh dalam rangka memastikan kondisi sehat jemaah yang hadir.
  • Bagi lanjut usia atau orang dalam kondisi kurang sehat, baru sembuh dari sakit atau dari perjalanan, dilarang mengikuti Sholat Idul Adha di lapangan terbuka atau masjid/musala.
  • Seluruh jemaah agar tetap memakai masker dan menjaga jarak selama pelaksanaan Sholat IduI Adha sampai selesai.
  • Setiap jemaah membawa perlengkapan salat masing-masing, seperti sajadah, mukena, dan lain-lain.
  • Khatib diharuskan menggunakan masker dan face shield pada saat menyampaikan Khotbah Sholat Idul Adha.
  • Seusai pelaksanaan Sholat Idul Adha, jemaah kembali ke rumah masing-masing dengan tertib dan menghindari berjabat tangan dengan bersentuhan secara fisik.

Baca Juga: Idul Adha 2021: Tips Memilih Hewan Qurban dan Syarat Hewan yang Layak untuk Qurban

5. Pelaksanaan kurban agar memerhatikan ketentuan sebagai berikut:

  • Penyembelihan hewan kurban berlangsung dalam waktu tiga hari, tanggal 11, 12, dan 13 Zulhijjah untuk menghindari kerumunan warga di lokasi pelaksanaan kurban.
  • Pemotongan hewan kurban dilakukan di Rumah Pemotongan Hewan Ruminansia (RPH-R). Dalam  hal keterbatasan jumlah dan kapasitas RPH-R pemotongan hewan kurban dapat dilakukan di luar RPH-R dengan protokol kesehatan yang ketat.
  • Kegiatan penyembelihan, pengulitan, pencacahan daging, dan pendistribusian daging kurban kepada warga masyarakat yang berhak menerima, wajib memerhatikan penerapan protokol kesehatan secara ketat, seperti penggunaan alat tidak boleh secara bergantian.
  • Kegiatan pemotongan hewan kurban hanya boleh dilakukan oleh panitia pemotongan hewan kurban dan disaksikan oleh orang yang berkurban.
  • Pendistribusian daging kurban dilakukan langsung oleh panitia kepada warga di tempat tinggal masing-masing dengan meminimalkan kontak fisik satu sama lain.

6. Panitia Hari Besar Islam/Panitia Salat Idul Adha  sebelum menggelar Sholat Idul Adha di lapangan terbuka atau masjid/musala wajib berkoordinasi dengan pemerintah daerah, Satuan Tugas Penanganan Covid-19 dan unsur keamanan setempat untuk mengetahui informasi status zonasi dan menyiapkan tenaga pengawas agar standar protokol kesehatan Covid-19 dijalankan dengan baik, aman, dan terkendali.

7. Dalam hal terjadi perkembangan ekstrem Covid-19, seperti terdapat peningkatan yang signifikan angka positif Covid-19, adanya mutasi varian baru Covid-19 di suatu daerah, pelaksanaan SE ini disesuaikan dengan kondisi setempat.

Itulah isi dari Aturan lengkap pedoman pelaksanaan sholat idul adha dan kurban 2021.***

Editor: Muhammad Suria


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x