2. Perbaikan terhadap pola asuh,
3. Perbaikan sanitasi dan akses air bersih.
Mantan Menteri Kesehatan Indonesia, Nila Moeloek bahwa faktor kesehatan berada di hilir. Karena itu, kesehatan membutuhkan peran semua sektor dan tatanan masyarakat.
Padahal, masalah-masalah non kesehatan menjadi akar dari masalah stunting. Baik itu masalah ekonomi, politik, sosial, budaya, kemiskinan, kurangnya pemberdayaan perempuan, serta masalah degradasi lingkungan.
Oleh karena itu, pemerintah membuat program pencegahan stunting dengan nama "Padat Karya Tunai Desa Sektor Kesehatan" (PKTD).
Dalam PKTD itu, sasaran Kementerian Kesehatan (Kemenkes) adalah dari anggota keluarga miskin, penganggur dan setengah penganggur, serta anggota masyarakat marjinal lainnya yang punya pembayaran upah kerja diberikan tiap per hari.
Baca Juga: Apa Itu Body Shaming? Berikut Pengertian, Contoh, dan Dampaknya Bagi Kesehatan Mental
Akibat pada penderita stunting
Selain, perkembangan fisiknya (bertubuh pendek atau kerdil) terganggu, perkembangan otak penderita akan ikut terganggu.