Network
BERITA DIY - Bipang sempat trending di media sosial Twitter beberapa hari lalu, karena muncul video Presiden Joko Widodo mempromosikan Bipang Ambawang.
Dalam video tersebut, Presiden Jokowi melakukan siaran di sebuah stasiun tv swasta yang bertujuan untuk menyambut lebaran dan memberikan solusi kepada masyarakat jika rindu dengan makanan daerahnya, maka tinggal pesan online saja.
"Sebentar lagi lebaran, karena masih dalam situasi pandemi pemerintah melarang mudik untuk keselamatan kita bersama. Untuk Bapak/Ibu dan sodara-sodara yang rindu kuliner khas daerah atau yang biasanya mudik membawa oleh-oleh tidak perlu ragu untuk memesannya secara online." ucap Jokowi dalam video tersebut
Baca Juga: Jika Benar Novel Baswedan Dipecat dari KPK, Politikus Demokrat: Jokowi Melanggar Revolusi Mental
"Yang rindu makan Gudeg Jogja, Bandeng Semarang, Siomay Bandung, Pempek Palembang, Bipang Ambawang dari Kalimantan dan lain-lainnya tinggal pesan," lanjut Jokowi dalam video tersebut.
Namun video tersebut mendapat banyak kritikan dari beberapa politikus. Termasuk Politisi Partai Demokrat, Rachland Nashidik.
Rachland mengkritik dengan menilai beberapa kejadian yang sudah terjadi. Salah satunya ada pembubaran ormas tanpa pengadilan.
Awalnya Rachland mengatakan apakah ini cara Presiden Joko Widodo membela atau melindungi kemajemukan bangsa.
Baca Juga: Politisi Partai Demokrat Sebut Ada 2 Kelompok Cendekiawan di Rezim Jokowi: Anda Masuk yang Mana?
