BERITA DIY - Desas-desus tentang Novel Baswedan dan puluhan pegawai KPK akan dipecat marak diperbincangkan.
Awalnya KPK mengadakan tes wawasan kebangsaan bagi pegawai yang bekerja di KPK agar bisa berstatus sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN).
Namun tes wawasan kebangsaan tersebut justru menjadi polemik ketika dikabarkan ada puluhan pegawai lembaga antirasuah yang tidak lolos, termasuk penyidik senior KPK Novel Baswedan dan kepala satuan tugas (kasatgas) lainnya.
Dikutip Berita DIY dari Antara penyidik senior, Novel Baswedan membenarkan telah mendengar kabar tersebut. Ia menganggap ada upaya menyingkirkan orang-orang berintegritas dari KPK.
"Upaya untuk menyingkirkan orang-orang yang berintegritas dari KPK adalah upaya lama yang terus dilakukan. Bila info tersebut benar, tentu saya terkejut karena baru kali ini upaya tersebut justru dilakukan oleh Pimpinan KPK sendiri," ujar Novel dikutip dari ANTARA.
Kabar Nover dan pegawai KPK dipecat mendapat kritikan dari Politisi Partai Demokrat, Benny K Harman.
Baca Juga: Harga HP Xiaomi Terbaru Mei 2021: Redmi hingga POCO, Ada yang Turun Harga Jelang Lebaran Idul Fitri
Benny mengatakan Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah melanggar Revolusi Mental. Yang kita tahu bahwa Revolusi Mental adalah ideologi politik yang Jokowi gagas sendiri.