Tuding Anies Baswedan Lakukan Hal Bodoh di Kepulauan Seribu, Ferdinand: Sibuk Main Drama Politik

- 1 Mei 2021, 13:37 WIB
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. /Instagram.com/@aniesbaswedan

 

Dua instalasi pengolahan air ini penting karena penyediaan sumber air minum di pulau atau pun pengolahan air limbah domestik. Agar warga Jakarta di daratan dan di laut punya kualitas hidup yang sama.

IPAL Komunal berfungsi untuk mengubah air limbah warga pulau menjadi air yang memenuhi baku mutu, sebelum dibuang ke laut, sehingga tak menimbulkan pencemaran lingkungan.

Sementara SWRO merupakan sistem osmosis balik untuk mengubah air laut menjadi air bersih untuk kegiatan warga.

Baca Juga: Kabar Sedih Datang dari Keluarga Baim Wong, Kiano Tiba-Tiba Menderita Penyakit Flu Singapura

Di beberapa pulau lain, misalnya Pulau Lancang telah memanfaatkan Brackish Water Reverse Osmosis Osmosis (BWRO) yaitu alat yang berfungsi untuk mengolah air payau menjadi air minum.

Pembangunan IPAL di Pulau Kelapa Dua yang selesai Desember 2020 lalu mampu mengolah air limbah 70 meter kubik per hari. Sedangkan SWRO yang selesai dibangun tahun 2018 dan telah mengalirkan air bersih ke 100 rumah di Pulau Kelapa Dua.

"InsyaAllah dengan adanya instalasi pengelolaan air bersih dan limbah ini juga dapat memajukan pariwisata di Kepulauan Seribu karena lingkungannya terjaga dan air bersih telah tersedia." ujar Anies melalui keterangan tertulisnya.***

Halaman:

Editor: Iman Fakhrudin


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x