Bergeser ke kelompok kanan
Pada kisaran tahun 2006, kelompok pembela HAM dibuat kaget dengan keputusan Munarman merapat ke kubu Hizbut Tahrir Indonesia yang dikenal anti UUD 1945, Pancasila, dan NKRI.
Tak hanya itu, bergabungnya Munarman dengan HTI membuat ia tak lagi dikenal sebagai aktivis HAM, melainkan sebagai salah satu penggerak paham khilafah di Indonesia.
Baca Juga: Markas FPI di Petamburan Digeruduk Densus 88 Pasca Penangkapan Munarman, Ada Apa?
Kedekatannya dengan HTI membawa mantan guru Sekolah Rakyat itu dekat dengan FPI dan memulai lagi karir advokatnya di ormas pimpinan Rizieq Shihab itu.
Di FPI, Munarman mulai mencuri perhatian publik ketika ia menjadi jubir ormas yang kini dilarang pemerintah itu.
Pada Jumat, 28 Juni 2013 silam, Munarman pernah menyiram wajah seorang pengamat sosial, Tamrin Amal Tomagola, dengan secangkir teh saat sedang live di stasiun TvOne.
Tindakannya itu banyak dikecam publik dan membuat wajah FPI menjadi buruk di wajah masyarakat Indonesia. Munarman dianggap tidak punya sopan santun dan tidak pantas menjadi seorang "pembela Islam".
Namun meski demikian, karirnya di FPI tak sama sekali redup. Saat Rizieq Shihab mulai berurusan dengan kepolisian, Munarman sibuk membersihkan nama sang Imam Besar dengan hadir di berbagai talkshow televisi.