2. Jaga Pandangan dan Pendengaran
Menjaga pandangan dan pendengaran penting saat berpuasa. Menjaga mata dari melihat hal-hal yang tidak baik (ghodul bashar). Menjaga pendengaran dari mendengar yang haram (kafful sam'i).
Ini agar kita tidak mudah terjerumus ke dalam dosa dan puasa tidak sia-sia. Seperti kita tahu, mata adalah sahabat sekaligus penuntun bagi hati. Mata mentransfer berita-berita yang dilihatnya ke hati sehingga membuat pikiran berkelana karenanya.
Baca Juga: UEFA Umumkan Format Baru Liga Champions Eropa, Simak Detail Perubahannya
Baca Juga: Tokoh Pendiri NU Hilang dari Kamus Sejarah Indonesia, Malah Muncul Tokoh Komunis
Allah Ta’ala berfirman, “Katakanlah kepada laki-laki yang beriman,’Hendaklah mereka menahan pandangannya dan memelihara kemaluannya. Yang demikian itu adalah lebih suci bagi mereka. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang mereka perbuat.’” (QS. An-Nur [24] : 30).
3. Jaga Diri dari Berbuat Maksiat
Level puasa yang paling rendah adalah menahan dari makan, minum, dan hal lain yang membatalkan. Sementara perbuatan maksiat seperti menyakiti atau berbuat zalim terhadap orang lain, menggosip atau ghibah, bertransaksi dengan tidak jujur, tetap saja dilakukan.
Jabir bin Abdillah memberikan nasihat, “Jika kamu berpuasa, hendaknya pendengaranmu, penglihatanmu, dan lisanmu juga ikut berpuasa. Jangan kamu jadikan hari puasamu dan hari lain ketika tidak berpuasa sama saja.”***