Apalagi, kata Slamet, untuk kasus kedua bahkan sudah BAP dan Polda Metro Jaya juga turut turun tangan.
Baca Juga: Sebut Habib Rizieq Tak Pernah Mengaku sebagai Imam Besar, Musni Umar: Umatlah yang Beri Gelar
Baca Juga: Polisi Beberkan Kronologi Masuknya ZA ke Mabes Polri dan Melakukan Aksi Terorisme
Gara-gara teror lemparan batu dini hari itu, kaca jendela rumah Slamet pecah dan kaca yang pecah itu juga kaca yang dipasang pada bagian jendela yang tahun lalu juga menjadi sasaran penyerangan.
Dari rekaman CCTV rumahnya, tampak 4 orang yang menaiki 2 motor melempar batu dari jarak sekitar 2 meter ke arah jendela.
Dari hasil rekaman CCTV itu, pelaku mengenakkan helm dan berpenampilan sangat rapat.
Slamet juga menerangkan bahwa berdasarkan rekaman CCTV dua kejadian sebelumnya, pelaku setelah melempar batu, menyempatkan diri jalan terus ke depan dan kemudian berputar dan kembali melewati jalan yang sama.
Baca Juga: Tata Cara I’tikaf di Bulan Ramadhan: Syarat, Bacaan Niat, dan yang Hal Membatalkan I’tikaf
Baca Juga: Ayah dari Superman Bakal Ada di Film Thor: Love and Thunder, kok Bisa?
Berdasarkan itulah, Slamet dan beberapa orang menunggui pelaku pada kejadian yang terakhir itu, tetapi ternyata tak satu pun pelaku yang kembali ke jalan yang sama. Bahkan, Slamet dan beberapa orang yang menunggu itu berjaga sampai subuh.