Fahri Hamzah Tidak Setuju Pelaku Terorisme Dikaitkan dengan Agama Tertentu: Mereka Jiwa Kosong

- 30 Maret 2021, 14:14 WIB
Fahri Hamzah menolak pelaku terorisme dikaitkan dengan agama tertentu.
Fahri Hamzah menolak pelaku terorisme dikaitkan dengan agama tertentu. /instagram.com/@fahrihamzah

BERITA DIY – Mantan Wakil Ketua DPR RI, Fahri Hamzah tidak setuju bahwa pelaku teror atau teroris dikaitkan dengan satu agama tertentu. Dia menyatakan bahwa teroris adalah orang yang tidak beragama.

Fahri mengatakan bahwa teroris adalah jiwa kosong yang diselundupkan ke dalam satu kelompok beragama untuk menimbulkan permusuhan.

“Teroris jangan lagi dihubungkan dengan agama, mereka adalah jiwa kosong yang diselundupkan ke dalam bangsa kita yg cinta damai dan persaudaraan,” tulis Fahri Hamzah melalui akun twitternya @Fahrihamzah, Selasa, 30 Maret 2021.

Baca Juga: Sebut KLB Moeldoko Main Gila, Andi Arief: Mereka akan Berupaya Rebut Paksa Kantor DPP Demokrat

Baca Juga: Selamat Jalan untuk Selamanya, Pemain Sinetron Ali Syakieb Berduka Cita atas Meninggalnya Wawan Wanisar

Politisi yang kini tergabung dalam Partai Gelombang Rakyat (Gelora) ini menyatakan bahwa teroris sengaja diciptakan sebagai bom waktu.

“Mereka ini bom waktu yang alat picu ledaknya dikendalikan orang lain. Mereka ini penyusup yg bermaksud merusak barisan. Waspadalah!” kata Fahri Hamzah.

Baca Juga: Bantah Penjelasan Moeldoko, AHY Tegaskan Partai Demokrat Menganut Ideologi Pancasila

Baca Juga: MotoGP Doha 2021: Jadwal Siaran Langsung, Link Live Streaming, dan Prediksi

Fahri Hamzah juga menuliskan tentang teori jiwa kosong yang dipakai untuk mendoktrin para pelaku terorisme oleh orang-orang tidak bertanggungjawab.

“Dalam teori “jiwa kosong” itu kita akan menemukan jalan untuk memitigasi potensi teroris di depan kita,” katanya.

Baca Juga: Terungkap! 2 Sosok Ini Jadi Saksi Kunci Terbongkarnya Perbuatan Elsa di Kantor Nino? Ikatan Cinta Malam Ini

Baca Juga: Mendebarkan! Al Beri Tahu Elsa Akan Sewa Detektif untuk Selidiki Mobil Merah? Bocoran Trailer Ikatan Cinta

Dia mengatakan, jiwa yang kosong akan diisi oleh orang-orang frustasi atau mengidap kelainan jiwa. Kemudian mereka dipakaikan identitas agama tertentu dan melakukan aksi terorisme.

“Dan jiwa kosong biasanya diisi oleh yg frustrasi atau mengidap kelainan jiwa. Tapi dipakaikan “identitas” yang mirip identitas agama. Nah, lebih baik gitu cara kerjanya,” kata Fahri Hamzah.***

Editor: Muhammad Suria

Sumber: Twitter @Fahrihamzah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah