1. Rumah khas sunda yang dibangun semi permanen
Ciri khas kampung ini adalah rumah-rumah penduduk yang masih terbuat dari kayu dengan dinding bambu dan beratapkan pelepah aren kering. Rumah warga Kampung Adat ciptagelar tidak permanen karena mereka sering berpindah-pindah tempat.
2. Masyarakat Kampung ciptagelar sering berpindah-pindah tempat tinggal
Dahulu, masyarakat kampung kasepuhan ciptagelar sempat bermukim di wilayah Ciptarasa. Akan tetapi pada tahun 2001, semua penduduk yang berjumlah 16.000 orang ini melakukan hijrah ke salah satu tempat yang kini diberi nama kampung Kasepuhan ciptagelar.
Hijrah atau perpindahan pemukiman yang dilakukan tersebut bukan karena keinginan mereka, melainkan hal tersebut dilakukan karena wangsit (amanat) yang diberikan oleh para leluhur dan pendahulu dari kampung tersebut.
Baca Juga: Profil Lengkap Anies Baswedan: Cucu Pahlawan Lulusan Amerika yang Masuk Bursa Capres 2024
3. Sudah memiliki listrik
Meskipun berstatus kampung adat, namun Kampung Adat Ciptagelar tidak menolak adanya modernisasi. Masyarakatnya bahkan sudah beradaptasi dengan teknologi masa kini.
Kampung Adat ciptagelar sudah memiliki aliran listrik yang didapat dari PLTA yang dibangun secara swadaya. Pembangunan PLTA ini diinisiasi oleh ketua adat setempat Abah Ugi yang merupakan lulusan salah satu Universitas di Bandung.
4. Kampung ciptagelar punya stasiun TV dan stasiun radio sendiri