Mantan Presiden RI Tanggapi Isu Presiden 3 Periode dan Sindir Pemberi Usulan: Siapa Tahu Dia Bisa

- 26 Maret 2021, 12:00 WIB
Sindir Penggagas Usulan Presiden 3 Periode, Megawati: Siapa Tahu Dia Bisa.*
Sindir Penggagas Usulan Presiden 3 Periode, Megawati: Siapa Tahu Dia Bisa.* /Instagram/@pdiperjuangan

BERITA DIY - Wacana soal jabatan Presiden dari dua periode menjadi tiga periode masih menjadi isu hangat di ruang publik meskipun Presiden Jokowi sendiri telah mengatakan bahwa ia tak berminat menjabat untuk tiga periode.

Dengan adanya rencana amandemen UUD NRI Tahun 1945 tersebut, tentu Presiden yang tengah menjabat menjadi objek perbincangan sejumlah pihak. Tidak hanya itu, Presiden Joko Widodo (Jokowi) juga menerima berbagai tuduhan.

Terkait polemik tersebut, Ketua Umum DPP PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri sampaikan pembelaan terhadap Presiden Jokowi terkait tuduhan akan mengamandemen UUD NRI Tahun 1945 menyangkut masa jabatan kepresidenan dari dua periode menjadi tiga periode.

Baca Juga: Bocoran Harga dan Spesifikasi Oppo Band yang Rilis 10 April 2021, Ada Fitur untuk Memperbaiki Pola Tidur

Baca Juga: Tinggal 5 Hari Lagi, Begini Cara Cairkan Bansos Sembako Bulan Maret 2021

“(Jokowi, red.) Berkeinginan katanya tiga periode yang ngomong itu yang kepengen sebetulnya. Siapa tahu, suatu saat dia bisa tiga periode,” kata Ketua Umum DPP PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri, Rabu, 24 Maret 2021.

Namun, dari pernyataan Ketua Umum (Ketum) DPP PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri tersebut, terlihat pula jika dirinya tidak menampik akan kemungkinan Presiden Jokowi bisa menjabat tiga periode.

Menghadiri peluncuran buku: Merawat Pertiwi, Jalan Megawati Soekarnoputri Melestarikan Alam secara virtual dari kediamannya di Jalan Teuku Umar, Jakarta di DPP PDIP dipimpin Sekjen Hasto Kristiyanto yang hadir bersama Ketua DPP PDIP I Made Urip.

Baca Juga: Kabar Duka, Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetyo Edi Marsudi Berduka atas Meniggalnya Syarwan Hamid

Baca Juga: Lulus di UI Jalur SNMPTN? Begini Cara Cek Biaya Kuliah dan Pendaftaran Ulang

Hadir pula Menteri Sosial Tri Rismaharini, mantan Menteri Pertanian Bungaran Saragih, dan mantan Menteri Lingkungan Hidup Sonny Keraf.

Menurut mantan Presiden RI ke-5 tersebut, tudingan itu tidaklah berdasar karena aturannya sudah diatur dalam konstitusi maupun undang-undang. Presiden tidak bisa begitu saja mengubah isi UUD NRI Tahun 1945.

“Memang presiden bisa mengubah keputusan secara konstitusi? Kan tidak....Kan tidak,” kata Megawati yang dikutip BERITA DIY dari Antara, Kamis, 25 Maret 2021.

Megawati menyinggung hal tersebut karena ingin mendorong seluruh kader PDIP yang duduk di eksekutif maupun legislatif tidak menyia-nyiakan waktunya selama menjabat.
Putri Presiden pertama RI ini menilai, para kader PDIP harus banyak membaca buku, sehingga pengetahuannya banyak.

Namun, isi buku itu sebaiknya tidak hanya dibaca, tetapi harus dipraktikkan di lapangan, sehingga kader PDIP selalu aktif bekerja di tengah rakyat. Megawati menyampaikan kepada kader PDIP bahwa jika ingin cari kekayaan, kekuasaan hingga ketenaran sebaiknya mundur.

“Kalian saya minta itu supaya aktif, seperti Hendy (Wali Kota Semarang, red.). Kalau mau jadi Wali Kota, mau apa kamu? Mau cari kekayaan, kekuasaan, ketenaran? Berhentilah. Paling dua periode selesai. Tak ada lagi bisa lebih dari dua periode. Tugas kalian utama sebagai kader partai adalah memperjuangkan nasib rakyat,” kata Megawati.***

Editor: Muhammad Suria


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x