Network
BERITA DIY - Polresta Surakarta mengamankan seorang pemuda setelah berkomentar soal Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka.
Pemilik akun @arkham_87 memberikan komentarnya di akun instagram @garudarevolution. Unggahan itu menampilkan berita mengenai keinginan Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka agar semifinal dan final Piala Menpora digelar di Solo.
“Tau apa dia tentang sepak bola, taunya cmn dikasih jabatan saja,” tulis pemilik akun tersebut.
Soal penangkapan warga yang mengolok-olok Wali Kota, Christ Wamea salah satu tokoh Papua memberikan tanggapan.
Baca Juga: Biadab! Elsa Temukan Foto Kunci Kasus Roy dan Membuangnya? Ikatan Cinta Selasa, 16 Maret 2021
"Walikota sekali diolok-olok olh warga langsung diciduk," tulisnya di @PutraWadapi pada Senin, 15 Maret 2021.
Dirinya lantas membandingkan dengan pengolok-olok Guebrnur yang tidak pernah ditangkap.
"Gubernur 3 tahun diolok-olok buzzerp tdk pernah diciduk," pungkasnya.
Walikota sekali diolok-olok olh warga langsung diciduk. Gubernur 3 tahun diolok-olok buzzerp tdk pernah diciduk.— Christ Wamea (@PutraWadapi) March 15, 2021
Seperti diketahui Polresta Surakarta langsung bertindak dengan mengamankan pemuda tersebut dan meminta keterangannya.
Melalui akun Instagram resmi Polresta Surakarta, pemuda tersebut terlihat mendatangi kantor kepolisian dan dimintai keterangan.
“Masih ada saja warga yang berkomentar tanpa dipikir lebih dahulu.. Kalau sudah begini pasti bilang: ‘mohon maaf saya khilaf’,” tulis pernyataan Polresta Surakarta.
View this post on Instagram
Dalam video yang diunggah oleh Polresta Surakarta, pemuda tersebut meminta maaf atas apa yang dia perbuat dan tidak akan mengulangi perbuatannya.
“Saya Arkham Mukmin, pemilik akun Instagram @arkham_87. Saya pada hari Sabtu 13 Maret 2021 pukul 18.00 WIB benar saya menulis komentar di akun Instagram @garudarevolution yang berfollower 650 ribu follower tentang final dan semifinal Piala Menpora di Kota Solo,” kata pemuda itu.***
