Doa Minta Keturunan : Surat Al Maryam 1-11, Arab, Latin dan Artinya dalam Bahasa Indonesia

- 13 Maret 2021, 18:24 WIB
Ilustrasi wanita hamil.
Ilustrasi wanita hamil. /pixabay.com/StockSnap

BERITA DIY – Setiap pasangan yang sudah menikah pasti segera menginginkan anak yang bisa melengkapi kebahagiaan mereka. Namun tidak jarang ada pasangan yang harus menunggu lama bahkan bertahun-tahun untuk memiliki anak.

Selain ihtiar sebagai umat muslim yang belum dikarunia anak kita hendaknya juga berdoa dan berpasrah kepada Allah. Karena Allah satu-satunya yang memiliki ketetapan dan kepastian bagi umatnya.

Kondisi ini juga pernah dialami oleh Nabi Zakaria AS. Beliau juga harus menunggu waktu sampai ratusan tahun lamanya sebelum Allah memberikan keturunan.

Kondisi Nabi Zakaria bahkan diperparah karena sang istri dikatakan mandul dan sudah terlalu tua, sehingga kemungkinan bagi mereka memiliki anak sangat kecil bahkan hampir tidak mungkin.

Baca Juga: Ramalan Zodiak Besok 14 Maret 2021: 6 Zodiak Ini Bakal Dapat Keberuntungan, Ada yang Dapat Cuan via Online

Baca Juga: Ramalan SHIO Besok 14 Maret 2021: Quality-time Bersama Teman Buat Mood Shio Ini Naik Drastis

Baca Juga: BPUM UMKM Rp2,4 Juta Tahap 3 Dilanjutkan di Tahun 2021, Ini Cara Daftar UMKM Online di Link oss.go.id

Namun Nabi Zakaria tidak pernah berputus asa dan selalu percaya bahwa Allah SWT akan memberikan keturunan kepada mereka. Setiap malam beliau selalu berdoa kepada Allah, sampai Allah memberikan mereka putra yaitu Nabi Yahya AS.

Kisah Nabi Zakaria kepada Allah setiap malam selama ia meminta keturunan menjadi sebuah surat dalam Al Quran yaitu Surat Al Maryam. Surat Maryam merupakan surat ke-19 dalam Alquran yang berjumlah 98 Ayat.

Namun doa meminta keturunan dalam surat Al Maryam seperti yang dijalankan Nabi Zakaria bisa dibaca mulai ayat 1-11 saja.

Berikut bacaan lengkap Surat Al Maryam ayat 1-11 dalam bahasa Arab, beserta tulisan latin dan artinya dalam bahasa Indonesia,

كٓهٰيٰـعٓـصٓ

Kaaaf-Haa-Yaa-'Ayyyn-Saaad

artinya : Kaf Ha Ya 'Ain Shad

ذِكۡرُ رَحۡمَتِ رَبِّكَ عَـبۡدَهٗ زَكَرِيَّا
 
Zikru rahmati Rabbika 'abdahuu Zakariyya
 
artinya : (Yang dibacakan ini adalah) penjelasan tentang rahmat Tuhanmu kepada hamba-Nya, Zakaria,
 
اِذۡ نَادٰى رَبَّهٗ نِدَآءً خَفِيًّا‏
 
Iz naadaa Rabbahuu nidaaa'an khafiyyaa
 
artinya : (yaitu) ketika dia berdoa kepada Tuhannya dengan suara yang lembut.
 
قَالَ رَبِّ اِنِّىۡ وَهَنَ الۡعَظۡمُ مِنِّىۡ وَاشۡتَعَلَ الرَّاۡسُ شَيۡبًا وَّلَمۡ اَكُنۡۢ بِدُعَآٮِٕكَ رَبِّ شَقِيًّا
 
Qoola Rabbi innii wahanal'azmu minnii washta'alar raasu shaibanw wa lam akum bidu'aaa'ika Rabbi shaqiyyaa
 
artinya : Dia (Zakaria) berkata, "Ya Tuhanku, sungguh tulangku telah lemah dan kepalaku telah dipenuhi uban, dan aku belum pernah kecewa dalam berdoa kepada-Mu, ya Tuhanku.
 
وَاِنِّىۡ خِفۡتُ الۡمَوَالِىَ مِنۡ وَّرَآءِىۡ وَكَانَتِ امۡرَاَتِىۡ عَاقِرًا فَهَبۡ لِىۡ مِنۡ لَّدُنۡكَ وَلِيًّا
 
Wa innii khiftul mawaa liya minw waraaa'ii wa kaana tim ra atii 'aairan fahab lii mil ladunka waliyyaa
 
artinya : Dan sungguh, aku khawatir terhadap kerabatku sepeninggalku, padahal istriku seorang yang mandul, maka anugerahilah aku seorang anak dari sisi-Mu,
 
يَّرِثُنِىۡ وَيَرِثُ مِنۡ اٰلِ يَعۡقُوۡبَ ۖ وَاجۡعَلۡهُ رَبِّ رَضِيًّا
 
Yarisunii wa yarisu min aali Ya'quub, waj'alhu Rabbi radiyya
 
artinya : yang akan mewarisi aku dan mewarisi dari keluarga Yakub; dan jadikanlah dia, ya Tuhanku, seorang yang diridhai."
 
يٰزَكَرِيَّاۤ اِنَّا نُبَشِّرُكَ بِغُلٰمِ اۨسۡمُهٗ يَحۡيٰى ۙ لَمۡ نَجۡعَلْ لَّهٗ مِنۡ قَبۡلُ سَمِيًّا
 
Yaa Zakariyyaaa innaa nubashshiruka bighulaami nismuhuu Yahyaa lam naj'al lahuu min qablu samiyyaa
 
artinya : (Allah berfirman), "Wahai Zakaria! Kami memberi kabar gembira kepadamu dengan seorang anak laki-laki namanya Yahya, yang Kami belum pernah memberikan nama seperti itu sebelumnya."
 
قَالَ رَبِّ اَنّٰى يَكُوۡنُ لِىۡ غُلٰمٌ وَّكَانَتِ امۡرَاَتِىۡ عَاقِرًا وَّقَدۡ بَلَـغۡتُ مِنَ الۡـكِبَرِ عِتِيًّا
 
Qoola Rabbi annaa yakuunu lii ghulaamunw wa kaanatim ra atii aaqiranw wa qad balaghtu minal kibari 'itiyyaa
 
artinya : Dia (Zakaria) berkata, "Ya Tuhanku, bagaimana aku akan mempunyai anak, padahal istriku seorang yang mandul dan aku (sendiri) sesungguhnya sudah mencapai usia yang sangat tua?"
 
قَالَ كَذٰلِكَ‌ۚ قَالَ رَبُّكَ هُوَ عَلَىَّ هَيِّنٌ وَّقَدۡ خَلَقۡتُكَ مِنۡ قَبۡلُ وَلَمۡ تَكُ شَيۡـًٔـا‏
 
Qoola kazaalika qoola Rabbuka huwa 'alaiya haiyinunw wa qad khalaqtuka min qablu wa lam taku shai'aa
 
artinya : (Allah) berfirman, "Demikianlah." Tuhanmu berfirman, "Hal itu mudah bagi-Ku; sungguh, engkau telah Aku ciptakan sebelum itu, padahal (pada waktu itu) engkau belum berwujud sama sekali."
 
قَالَ رَبِّ اجۡعَلْ لِّىۡۤ اٰيَةً‌  ؕ قَالَ اٰيَتُكَ اَلَّا تُكَلِّمَ النَّاسَ ثَلٰثَ لَيَالٍ سَوِيًّا‏
 
Qoola Rabbij 'al liii Aayah; qoola Aayatuka allaa tukalliman naasa salaasa layaalin sawiyyaa
 
artinya : Dia (Zakaria) berkata, "Ya Tuhanku, berilah aku suatu tanda." (Allah) berfirman, "Tandamu ialah engkau tidak dapat bercakap-cakap dengan manusia selama tiga malam, padahal engkau sehat."
 
فَخَرَجَ عَلٰى قَوۡمِهٖ مِنَ الۡمِحۡرَابِ فَاَوۡحٰٓى اِلَيۡهِمۡ اَنۡ سَبِّحُوۡا بُكۡرَةً وَّعَشِيًّا
 
Fakharaja 'alaa qawmihii minal mihraabi fa-awhaaa ilaihim an sabbihuu bukratanw wa 'ashiyyaa
 
artinya : Maka dia keluar dari mihrab menuju kaumnya, lalu dia memberi isyarat kepada mereka; bertasbihlah kamu pada waktu pagi dan petang.
 
Itulah Surat Al Maryam ayat 1-10 dalam bahasa Arab, Latin dan artinya dalam Bahasa Indonesia. Surat yang merupakan amalan doa Nabi Zakaria kepada Allah meminta keturunan.***

Editor: Iman Fakhrudin


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x