Network
Studi menunjukkan bahwa jenis serat ini mendorong penurunan berat badan dengan membantu kita merasa kenyang. Dengan begitu, secara alami, pada jam makan berikutnya, kita akan makan dengan porsi kecil.
Ini juga dapat menurunkan jumlah kalori yang diserap tubuh dari makanan tersebut. Terlebih lagi, serat larut dapat membantu melawan lemak perut.
Sebuah studi observasi pada lebih dari 1.100 orang dewasa, menemukan bahwa setiap peningkatan 10 gram dalam asupan serat larut, penambahan lemak perut menurun sebesar 3,7% selama periode 5 tahun.
Lakukan tips diet dengan mengonsumsi makanan berserat tinggi setiap hari. Sumber serat larut yang sangat baik meliputi biji rami, mie shirataki, kubis Brussel, alpukat, kacang-kacangan, dan beri hitam.
Baca Juga: Lama Tak Terdengar Kabarnya, Mantan Wapres Boediono Sampaikan Duka atas Wafatnya Basrief Arief
2. Hindari makanan yang mengandung lemak trans
Lemak trans dibuat dengan memompa hidrogen menjadi lemak tak jenuh, seperti minyak kedelai.
Mereka ditemukan di beberapa margarin dan selai juga sering ditambahkan ke makanan kemasan. Namun, kini banyak produsen makanan berhenti menggunakannya.
Lemak ini telah dikaitkan dengan peradangan, penyakit jantung, resistensi insulin, dan penambahan lemak perut dalam penelitian observasional dan hewan.
Sebuah studi 6 tahun menemukan bahwa kera yang mengonsumsi makanan tinggi lemak trans memperoleh 33% lebih banyak lemak perut daripada kera yang makan makanan tinggi lemak tak jenuh tunggal.
