Apakah Vaping atau Rokok Elektrik itu Berbahaya? Berikut Penjelasannya

- 8 Maret 2021, 15:30 WIB
Apakah vaping atau rokok elektrik itu berbahaya bagi kesehatan tubuh? Berikut penjelasan yang dilihat dari segi kesehatan.
Apakah vaping atau rokok elektrik itu berbahaya bagi kesehatan tubuh? Berikut penjelasan yang dilihat dari segi kesehatan. /Pixabay/lindsayfox

Nikotin dalam rokok dapat menyumbat pembuluh darah yang berada di kulit dan di sekitar jantung. Nikotin dalam rokok elektrik mungkin sama bahayanya.

Namun setelah Anda berhenti, sirkulasi darah Anda akan mulai membaik karena pembuluh darah kembali ke diameter normalnya.

Baca Juga: Ratusan Simpatisan Demokrat 'Geruduk' Kemenkumham dan KPU, Jansen Sitindaon: Solid dan Tidak Ada Dualisme

Perokok sering mengalami batuk yang mengganggu atau mengeluarkan suara mengis saat bernafas yang banyak disebut batuk perokok.

Merokok atau bahkan rokok elektrik dapat sangat mengganggu kesehatan paru-paru dan mempersulit upaya melawan infeksi.

Setelah satu bulan berhenti kapasitas paru-paru akan meningkat serta sesak nafas dan batuk akan berkurang.

Baca Juga: Mengejutkan! Tanggapan AHY Soal Polemik Demokrat: Partai Demokrat Cinta Damai, Tapi Lebih Cinta Keadilan

Risiko serangan jantung berkurang setelah Anda berhenti merokok. Pembuluh darah Kembali ke ukuran normal, detak jantung kembali ke kecepatan aman, dan tekanan arah akan turun. Setelah satu tahun risiko kardiovaskular berkurang hingga 50 persen.

Risiko stroke menjadi sangat rendah dan efek jangka panjang dari kesehatan jantung yang lebih baik dan tekanan darah yang lebih rendah memberika manfaat kesehatan lainnya.

Menurut penelitian pengguna rokok elektrik memiliki risiko 70 persen lebih tinggi terkena stroke.

Halaman:

Editor: Muhammad Suria

Sumber: The Healthy


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah