BERITA DIY - Presiden Jokowi memutuskan untuk membatalkan rencana pemerintah membuka keran investasi di industri minuman berakohol atau miras. Rencana kebijakan ini, sebelumnya menuai banyak kontra di tengah publik.
Jokowi pun mengakui, pembatalan itu dilakukan setelah menerima kritik dari berbagai pihak, termasuk ormas keagamaan. Mulai dari Majelis Ulama Indonesia (MUI), Nadhlatul Ulama dan Muhammadiyah.
"Saya sampaikan saya putuskan lampiran Perpres terkait pembukaan investasi baru dalam industri minuman keras yang mengandung alkohol, saya nyatakan dicabut," ujar Jokowi dalam keterangan resmi Presiden, Selasa, 2 Maret 2021.
Mantan Wakil Ketua DPR, Fahri Hamzah pun buka suara mengenai kebijakan terbaru Presiden Jokowi ini. Dia pun berseloroh, investasi yang akan diperbolehkan Pemerintah adalah jamu.
“Jadinya jamu ya,” tulis Fahri Hamzah melalui akun resmi Twitternya.
Baca Juga: Kartu Prakerja Gelombang 13 Dibuka Tinggal Hitungan Jam, Ini Bocoran dan Cara Daftarnya
Sontak cuitan Fahri Hamzah itu ramai dikomentari warganet. Banyak yang masih mengkritik Jokowi yang seolah tak memahami kebijakan yang Ia buat.
“Maklumin aja, paling dia belum baca apa yang ditandatangani,” tulis akun Jackodanish.
“Sudah gak heran. Kayak gak enak kalau gak membuat rebut malu,” ulas akun Muchtar83.