CEK FAKTA: Benarkah Direktur Pascasarjana STIK Tamalatea Makassar Meninggal karena Disuntik Vaksin Covid-19?

- 26 Februari 2021, 16:56 WIB
Vaksinator menyuntikan vaksin Covid-19 Sinovac kepada tenaga kesehatan di Gedung Sasana Budaya Ganesha (Sabuga) ITB, Jalan Tamansari, Kota Bandung, Rabu, 17 Februari 2021.
Vaksinator menyuntikan vaksin Covid-19 Sinovac kepada tenaga kesehatan di Gedung Sasana Budaya Ganesha (Sabuga) ITB, Jalan Tamansari, Kota Bandung, Rabu, 17 Februari 2021. /Pikiran-rakyat.com/Armin Abdul Jabbar/

Baca Juga: Indonesia akan Mendapatkan Vaksin COVID-19 Produksi AstraZeneca yang Diperkirakan Tiba Tahun Ini

Komda KIPI Sulsel menyatakan Eha memang menerima suntikan vaksin virus corona tahap satu pada 14 Januari 2021.

Lima hari sebelum vaksin tahap dua pada 28 Januari 2021, Eha diketahui melakukan perjalanan ke Mamuju.

Baca Juga: 16 Syarat Penerima Vaksin Sebelum Disuntik Vaksin Covid-19

Kemudian, Eha mengalami gejala Covid-19 berupa demam dan sesak pada hari ketiga setelah vaksinasi tahap dua, pada 31 Januari 2021.

"Sebagaimana yang juga dijelaskan oleh Komda KIPI Sulawesi Selatan, bahwa kekebalan tubuh baru terbentuk maksimal setelah 28 hari sejak vaksin pertama diberikan," kata Kominfo.

Baca Juga: Viral Video Kepala Puskesmas Berteriak Histeris Saat Akan Disuntik Vaksin Covid-19, Ini Penjelasannya

"Hal tersebut sekaligus membantah klaim yang menyebut bahwa Eha Soemantri meninggal diakibatkan suntik vaksin, melainkan akibat Covid-19 yang menyerang pada masa kekebalan tubuh belum terbentuk secara maksimal," imbuhnya.***

Halaman:

Editor: F Akbar


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah