Apa Itu Biofuel? Ini Pengertian, Cara Membuat dan Macam-macam Jenis serta Manfaatnya

17 Januari 2024, 15:45 WIB
Ilustrasi - penjelasan apa itu Biofuel, cara membuat Biofuel, macam-macam jenis Biofuel, dan manfaat pengunaan Biofuel. /Pixabay/RoyBuri

BERITA DIY - Saat ini banyak yang cari tahu apa itu Biofuel, cara membuat, cara kerja, macam-macam manfaat, serta contoh Biofuel.

Berikut informasi apa itu Biofuel, cara membuat dan macam-macam jenis serta ragam manfaatnya.

Biofuel adalah salah satu jenis energi terbarukan yang berasal dari mikroba, tumbuhan, dan hewan.

Beberapa contoh Biofuel yang mudah ditemukan di antaranya etanol, biodiesel, solar hijau, dan biogas.

Baca Juga: Apa Itu Mommy Wrist? Cara Mengatasi dan Obat Nyeri Pergelangan Tangan pada Wanita, Tanda Bahaya Penyakit Apa?

Biofuel terdiri dari berbagai jenis di antaranya adalah:

1. Biodiesel

Biodiesel adalah bahan bakar yang diprosuksi dari lemak nabati dan hewani. Sumber utamanya meliputi minyak nabati, minyak sawit, kedelai, dan rapeseed.

Jenis Biofuel yang satu ini bisa digunakan sebagai pengganti atau campuran dengan solar (diesel) dalam mesin diesel.

2. Bioetanol

Bioetanol adalah bahan bakar yang diproduksi dari fermentasi gula oleh mikroorganisme seperti ragi.

Baca Juga: Apa Itu Food Estate? Sebuah Program Nasional yang Disebut Gagal oleh Anies Baswedan

Bahan baku pembuatnya umumnya berasal dari tanaman pemanis seperti tebu, jagung, atau sorgum.

Bioetanol bisa digunakan sebagai bahan tambahan pada bensin dalam berbagai campuran.

3. Biogas

Biogas adalah campuran gas, terutama metana (CH4), yang dihasilkan melalui proses anaerobik penguraian bahan organik oleh mikroorganisme.

Sumbernya dapat berasal dari limbah organik seperti limbah taman, limbah makanan, dan limbah hewan.

Biogas dapat digunakan untuk pembangkit listrik, pemanasan, atau sebagai bahan bakar kendaraan.

Baca Juga: Apa Itu ADHD: Kepanjangan, Gejala, Ciri-ciri, dan Penyebabnya

4. Biohidrogen

Biohidrogen adalah gas hidrogen yang dihasilkan melalui proses fermentasi atau proses biologis oleh mikroorganisme tertentu.

Prosesnya melibatkan mikroba yang menghasilkan hidrogen sebagai produk sampingan dari metabolisme mereka. Biohidrogen dapat digunakan sebagai sumber energi yang bersih.

5. Gas Sintetis (Syngas)

Syngas adalah campuran gas yang terdiri dari karbon monoksida (CO) dan hidrogen (H2). Diproduksi melalui proses gasifikasi bahan organik seperti biomassa, serbuk kayu, atau limbah pertanian.

Syngas dapat digunakan sebagai bahan bakar atau sebagai bahan baku untuk pembuatan produk kimia.

Baca Juga: Apa Itu Alat Monitor Polusi Udara yang Disebut Anies Baswedan, Bagaimana Cara Kerjanya, & Berapa Harganya

6. Minyak Tanah

Minyak tanah yang dihasilkan dari mikroalga merupakan biofuel yang potensial. Mikroalga dapat diproduksi dengan cepat dan mengandung minyak yang dapat diubah menjadi bahan bakar. Minyak tanah mikroalga dapat digunakan sebagai bahan baku untuk biodiesel.

Manfaat Biofuel

1. Mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil

2. Mengurangi emisi gas rumah kaca

3. Mendukung keberlanjutan energi

Tetapi beberapa metode produksi biofuel juga dapat menimbulkan masalah lingkungan dan sosial, seperti deforestasi untuk tanaman biofuel atau persaingan dengan lahan pertanian untuk produksi pangan.

Oleh karena itu, penting untuk mempertimbangkan aspek keberlanjutan dalam pengembangan dan penggunaan biofuel.

Baca Juga: Apa Itu Asam Sulfat? Ini Pengertian dan Perbedaan dengan Asam Folat

Cara Membuat Biofuel

Dilansir dari uii.ac.id, Biofuel adalah setiap bahan bakar baik padatan, cairan ataupun gas yang dihasilkan dari bahan-bahan organik.

Biofuel dapat dihasilkan secara langsung dari tanaman atau secara tidak langsung dari limbah industri, komersial, domestik atau pertanian.

Professor dari Universidade de Aveiro Portugal Isabel Nunes, Ph.D mengatakan ada tiga cara membuat Biofuel.

Yang pertama adalah pembakaran limbah organik kering (seperti buangan rumah tangga, limbah industri dan pertanian).

Selanjutnya yakni melalui fermentasi limbah basah (seperti kotoran hewan) tanpa oksigen untuk menghasilkan biogas (mengandung hingga 60 persen metana).

Cara lainnya adalah fermentasi tebu atau jagung untuk menghasilkan alkohol dan ester; dan energi dari hutan (menghasilkan kayu dari tanaman yang cepat tumbuh sebagai bahan bakar). Proses fermentasi ini dapat menghasilkan dua tipe biofuel yakni alkohol dan ester.

Demikian informasi apa itu Biofuel, cara membuat dan macam-macam jenis serta ragam manfaatnya.***

Editor: Bagus Aryo Wicaksono

Tags

Terkini

Terpopuler