BERITA DIY - Simak kronologi G30S PKI dan penyebab 10 pahlawan revolusi jadi korban, serta sejarah singkatnya.
Setiap tanggal 30 September, bangsa Indonesia mengingat satu peristiwa kelam dalam sejarah berdirinya bangsa yakni Gerakan 30 September PKI atau G30S PKI.
Garis besar dari peristiwa G30S PKI adalah diculik dan bunuhnya 10 Jenderal tinggi di satuan ABRI/TNI oleh diduga anggita Partai Komunis Indonesia (PKI).
Lalu apa penyebab yang melatarbelakangi penculikan 10 Jenderal tinggi di TNI tersebut sehingga memicu hadirnya G30S PKI?
Baca Juga: Perbedaan G30S PKI, Gestapu, dan Gestok, Ini Penjelasan dan Arti Singkatannya
Penyebab dan latar belakang G30S PKI
Beredar banyak dugaan yang menjadi penyebab terjadinya G30S PKI. Berikut beberapa diantaranya:
1. Beredar isu kudeta Presiden Soekarno
Muncul isu yang mengatakan Presiden Soekarno akan digulingkan oleh sekelompok Jenderal atau Dewan Jenderal.
2. Pertentangan antara PKI dan TNI
Hubungan kurang baik antara PKI dan TNI diawali oleh pembentukan angkatan kelima yang diinisiasi PKI.
Hal tersebut ditentang oleh TNI angkatan darat sehingga membuat hubungan keduanya semakin tidak harmonis.
Hubungan PKI dengan pihak TNI semakin memanas setelah muncul banyak hasutan dan konfrontasi antara rakyat dengan TNI. Hal tersebut menjadi salah satu faktor penyebab munculnya rencana G30S/PKI yang berujung pada terjadinya peristiwa G30S/PKI.
3. Terpengaruh Perang Dingin
Agenda kudeta yang dilakukan oleh PKI di Indonesia tidak terlepas dari efek samping terjadinya perang dingin antara Uni Sovie (komunis) dan Amerika Serikat (kapitalis). Sedangkan pada tahun 1960-an Presiden Soekarno lebih cenderung untuk memihak blok Soviet, sedangkan Dewan Jenderal diasumsikan lebih pro ke pihak blok barat sehingga ada sebuah spekulasi untuk menyingkirkan Presiden Soekarno kala itu.
Baca Juga: Rangkuman Kronologi Peristiwa G30S PKI Singkat: Tempat Kejadian, Tokoh hingga Kapan Terjadinya
Kronologi Peristiwa Pemberontakan G30S PKI
Dugaan-dugaan penyebab itulah yang kemudian menjadi sebab lahirnya peristiwa Gerakan 30 September 1965 atau G30S PKI.
Peristiwa G30S PKI terjadi selama dua hari satu malam, yakni mulai 30 September sampai 1 Oktober tahun 1965. Pada tanggal 30 September 1965, kegiatan koordinasi dan persiapan, selanjutnya pada tanggal 1 Oktober 1965 dinihari kegiatan pelaksanaan penculikan dan pembunuhan.Berikut kronologi singkat awal pemberontakan G30S PKI:
Gerakan 30 September 1965 berada di bawah kendali Letkol Untung dari Komando Batalion I resimen Cakrabirawa. Letkol Untung menunjuk Lettu Dul Arief menjadi ketua pelaksanaan penculikan enam jenderal. Direncanakan, ke-6 Jenderal akan dibawa ke hadapan Presiden Soekarno.
Singkat cerita, pasukan bergerak mulai pukul 03.00 pada 1 Oktober 2023 menculik Letjen. Ahmad Yani, Mayjen. R. Soeprapto, Mayjen. Harjono, Mayjen. S. Parman, Brigjen D.I. Panjaitan dan Brigjen Sutoyo dan satu perwira yakni Lettu Pierre Tendean.
Namun dikabarkan terjadi kesalahpahaman pelaksana tugas di lapangan sehingga justru membunuh keenam Jenderal dengan dimasukkan ke dalam lubang di kawasan Pondok Gede, Jakarta.
Satu Jendral selamat dalam penculikan ini yakni Jendral A.H. Nasution, namun putrinya menjadi korban yakni Ade Irma Suryani serta ajudannya Lettu Pierre Tendean.
Korban lain adalah, Brigadir Polisi K.S. Tubun wafat ketika mengawal rumah Dr. J. Leimena
Gerakan ini menyebar juga di Jawa Tengah dan D.I Yogyakarta, Kolonel Katamso dan Letkol. Sugiono juga menjadi korban karena tidak mendukung gerakan ini.
Singkatnya, kemudian pada 4 Oktober 1965, dilakukan pengangkatan jenazah dan keesokan harinya dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Kalibata Jakarta. Para perwira yang gugur akibat pemberontakan ini diberi penghargaan sebagai Pahlawan Revolusi.
Korban G30S PKI
Pada G30S PKI, ada 10 pahlawan revolusi yang menjadi korban yakni enam Jenderal dan satu kapten meninggal di lubang buaya, Jakarta, sementara tiga lainnya di Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta.
Berikut rinciannya:
1. Jenderal TNI Anumerta Ahmad Yani
2. Letnan Jenderal R. Suprapto
3. Letnan Jenderal M.T. Haryono
4. Letnan Jenderal S. Parman
5. Mayor Jenderal D.I. Pandjaitan
6. Mayor Jenderal Sutoyo Siswomiharjo
7. Kapten Pierre Tendean
8. AIPDA Karel Satsuit Tubun
9. Brigadir Jenderal Katamso Darmokusumo
10. Kolonel Infanteri Anumerta R Sugiyono Mangunwiyoto
Itulah kronologi G30S PKI dan penyebab 10 pahlawan revolusi jadi korban, serta sejarah singkatnya.***