7 Jenis Perencanaan Pembelajaran untuk Persiapan Tahun Ajaran Baru Sekolah SD SMP SMA

17 Juni 2023, 15:19 WIB
Jenis-jenis perencanaan pembelajaran untuk persiapan tahun ajaran baru sekolah SD SMP dan SMA. Wajib diketahui para guru. /PIXABAY/@ROMAN ODINTSOV

 

BERITA DIY - Yuk mengenal jenis-jenis perencanaan pembelajaran untuk persiapan tahun ajaran baru sekolah SD SMP dan SMA. Para guru atau tenaga pendidik wajib tahun akan hal ini!

Metode pendidikan yang terus berkembang, pembuatan perencanaan pembelajaran menjadi langkah penting yang harus dilakukan oleh para pendidik sebelum melaksanakan proses belajar mengajar. Sebagai pendidik, menyusun rencana pembelajaran yang matang merupakan kunci kesuksesan dalam mencapai tujuan pembelajaran.

Dengan melakukan perencanaan yang baik, pendidik dapat mengoptimalkan waktu dan sumber daya yang tersedia untuk menciptakan pembelajaran yang efektif, efisien, dan bermakna bagi peserta didik. Ada sejumlah alasan mengapa perencanaan pembelajaran sangat penting.

 

Perencanaan pembelajaran membantu pendidik dalam menetapkan tujuan yang jelas dan terukur bagi peserta didik. Dengan memiliki tujuan yang spesifik, pendidik dapat mengarahkan proses pembelajaran ke arah yang diinginkan dan memastikan bahwa peserta didik mencapai kompetensi yang diharapkan.

Baca Juga: Link Daftar Pembatik 2023 dan Syarat Guru Ikut Program Pembelajaran Berbasis TIK Kemdikbud

Dalam perencanaan pembelajaran, pendidik harus memilih materi yang sesuai dengan kurikulum dan karakteristik peserta didik. Dengan mempertimbangkan kebutuhan dan minat peserta didik, pendidik dapat mengadaptasi materi pembelajaran agar lebih relevan dan menarik bagi mereka.

Setiap peserta didik memiliki gaya belajar yang berbeda-beda. Melalui perencanaan pembelajaran, pendidik dapat memilih metode dan media pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan peserta didik. Dengan menggunakan pendekatan yang beragam, pembelajaran dapat menjadi lebih interaktif dan meningkatkan pemahaman peserta didik.

 

Sumber belajar yang relevan dan berkualitas sangat penting dalam proses pembelajaran. Dalam perencanaan pembelajaran, pendidik perlu mengidentifikasi sumber belajar yang sesuai dengan materi yang diajarkan dan level pemahaman peserta didik. Dengan demikian, peserta didik dapat memperoleh informasi yang akurat dan mendalam.

Perencanaan pembelajaran juga melibatkan perumusan strategi evaluasi yang tepat. Dengan melakukan evaluasi secara berkala, pendidik dapat menilai kemajuan peserta didik dan mengidentifikasi area yang perlu ditingkatkan. Evaluasi yang baik akan membantu pendidik dalam menyusun rencana tindak lanjut yang sesuai.

Baca Juga: Bagaimana Karakteristik Kelas Interaktif? Ini Penjelasan Dilengkapi Strategi Pembelajaran Interaktif

Jenis-jenis perencanaan pembelajaran sekolah TA baru

Menurut Direktorat SMP, terdapat tujuh tahapan perencanaan pembelajaran dan asesmen intrakurikuler dalam kurikulum merdeka. Tahapan-tahapan tersebut adalah:

 

1. Analisis Capaian Pembelajaran (CP)

Tahapan ini melibatkan analisis terhadap Capaian Pembelajaran (CP) untuk menyusun tujuan pembelajaran dan alur tujuan pembelajaran. CP merupakan kompetensi pembelajaran yang harus dicapai peserta didik pada setiap tahap perkembangan dan setiap mata pelajaran. Pendidik perlu menganalisis CP untuk menentukan tujuan pembelajaran yang spesifik, terukur, dapat dicapai, realistis, dan memiliki batasan waktu (SMART). Selain itu, pendidik juga harus menyusun alur tujuan pembelajaran yang menunjukkan hubungan antara tujuan-tujuan pembelajaran dalam satu mata pelajaran atau lintas mata pelajaran.

2. Perencanaan dan Pelaksanaan Asesmen Diagnostik

Tahapan ini berfokus pada perencanaan dan pelaksanaan asesmen diagnostik. Asesmen diagnostik bertujuan untuk mengidentifikasi kompetensi, kekuatan, dan kelemahan peserta didik. Hasil asesmen diagnostik digunakan oleh pendidik sebagai referensi dalam merencanakan pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan peserta didik. Informasi tambahan seperti latar belakang keluarga, kesiapan belajar, motivasi belajar, minat peserta didik, dan informasi lainnya juga dapat menjadi pertimbangan dalam perencanaan pembelajaran.

 

Baca Juga: Contoh Game Edukatif Pembelajaran dan Link Main Gratis di belajar.kemdikbud.go.id, Ada Menyusun Angka

3. Pengembangan Modul Ajar

Tahapan ini melibatkan pengembangan modul ajar yang menjadi panduan bagi pendidik dalam melaksanakan pembelajaran. Modul ajar yang dikembangkan harus memiliki sifat-sifat sebagai berikut: esensial, menarik, bermakna, menantang, relevan, kontekstual, dan berkesinambungan. Modul ajar harus mencakup tujuan pembelajaran, materi pembelajaran, metode pembelajaran, media pembelajaran, sumber belajar, dan evaluasi pembelajaran.

4. Penyesuaian Pembelajaran dengan Capaian dan Karakteristik Peserta Didik

Tahapan ini menekankan penyesuaian pembelajaran sesuai dengan capaian pembelajaran dan karakteristik peserta didik. Dalam pembelajaran yang berpusat pada peserta didik, pendidik perlu menyesuaikan ruang lingkup materi pembelajaran, proses pembelajaran, produk hasil belajar, dan lingkungan belajar dengan kebutuhan, minat, bakat, potensi, dan kemampuan peserta didik.

 

5. Perencanaan, Pelaksanaan, dan Pengolahan Asesmen Formatif dan Sumatif

Tahapan ini melibatkan perencanaan, pelaksanaan, dan pengolahan asesmen formatif dan sumatif. Asesmen formatif dilakukan secara berkelanjutan selama proses pembelajaran untuk memberikan umpan balik kepada pendidik dan peserta didik tentang kemajuan belajar. Asesmen sumatif dilakukan pada akhir suatu periode pembelajaran untuk menentukan pencapaian kompetensi peserta didik. Pendidik harus merencanakan dan melaksanakan asesmen formatif dan sumatif sesuai dengan prinsip-prinsip asesmen yang adil, proporsional, valid, reliabel, terintegrasi, fungsional, informatif, dan bermakna.

Baca Juga: Refleksi Pembelajaran PPG Daljab 2022: Cara Mengerjakan dan Contoh Isi Refleksi

6. Perencanaan dan Pelaksanaan Remedial dan Pengayaan

Tahapan ini melibatkan perencanaan dan pelaksanaan kegiatan remedial dan pengayaan. Remedial dilakukan untuk membantu peserta didik yang belum mencapai kompetensi yang ditetapkan, sedangkan pengayaan dilakukan untuk memberikan tantangan kepada peserta didik yang telah mencapai atau melebihi kompetensi yang ditetapkan. Pendidik perlu merencanakan dan melaksanakan kegiatan remedial dan pengayaan berdasarkan hasil asesmen formatif dan sumatif.

 

7. Perencanaan dan Pelaksanaan Evaluasi Program

Tahapan ini melibatkan perencanaan dan pelaksanaan evaluasi program untuk menilai efektivitas dan efisiensi program pembelajaran yang telah dilaksanakan. Evaluasi program memberikan informasi tentang kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman program pembelajaran. Hasil evaluasi program dapat digunakan untuk melakukan perbaikan pada program pembelajaran di masa yang akan datang.

Dengan memahami dan menerapkan jenis-jenis perencanaan pembelajaran ini, pendidik dapat menciptakan pengalaman pembelajaran yang lebih baik dan sesuai dengan kebutuhan peserta didik.

Baca Juga: Apa Itu P5 dalam Kurikulum Merdeka SD, SMP, dan SMA? Ini Penjelasan dan Cara Penerapan dalam Pembelajaran

Demikian jenis-jenis perencanaan pembelajaran untuk persiapan tahun ajaran baru sekolah SD SMP dan SMA. Wajib diketahui para guru.***

Editor: Arfrian Rahmanta

Tags

Terkini

Terpopuler