BERITA DIY - Berikut informasi jadwal kapan Gerhana Matahari Hibrida 2023 di Indonesia, apakah berbahya dilihat dengan mata telanjang?. Simak lokasi dan waktunya di sini.
Gerhana Matahari Hibrida 2023, yaitu gerhana matahari yang terjadi saat bulan baru berada di antara bumi dan matahari. Gerhana ini akan terjadi pada 20 April 2023 dan bisa diamati di beberpa wilayah Indonesia.
Maka banyak masyarakat yang bertanya-tanya apakah berbahaya jika Gerhana Matahari Hibrida 2023 dilihat langsung dengan mata telanjang? Artikel ini akan menjelaskan berbahaya atau tidaknya lengkap dengan lokasi dan waktunya.
Nanti pada Gerhana Matahari Hibrida 2023, bulan baru yang berada di antara matahari dan bumi akan menyebabkan bayangan bulan jatuh ke bumi, dan menyebabkan area tertentu di bumi mengalami gerhana total.
Fenomena Gerhana Matahari Hibrida yang akan terjadi di Indonesia ini merupakan salah satu fenomena yang langka. Fenomena ini bisa terjadi hanya beberapa kali dalam satu abad.
Sebagai informasi fenomena Gerhana Matahari Hibrida sebelumnya pernah terjadi hampir 10 tahun yang lalu, tepatnya pada 3 November 2013. Dan diprediksi menjelang Lebaran, pada 20 April 2023 akan terjadi kembali.
Dikutip dari Antara News, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksi Gerhana Matahari Hibrida akan terjadi di Indonesia pada Kamis, 20 April 2023 diperkirakan juga dapat diamati di beberapa derah Indonesia.
Deputi Bidang Geofisika BMKG, Suko Prayitno Adi, menjelaskan bahwasannya Gerhana Matahari Hibrida 2023 terjadi ketika matahari, bulan, dan bumi tepat berada di satu garis yang sama sehingga di suatu tempat akan mengalami peristiwa piringan bulan yang teramati lebih kecil daripada piringan matahari.
“Akibatnya, nanti saat puncak gerhana di suatu tempat tertentu, matahari akan tampak seperti cincin, yaitu gelap di bagian tengahnya dan terang di bagian pinggirnya, sedangkan di tempat tertentu lainya, matahari seakan-akan tertutupi bulan,” Ujar Suko Prayitno Adi.
Di sisi lain, dikutip dari edusainsa.brin.go.id, Gerhana Matahari Hibrida yang akan terjadi pada 20 April 2023 disebut sebagai waktu Ijtimak Syawal untuk umat Muslim, dan akan menjadi penanda berakhirnya bulan suci Ramadhan.
Apakah berbahya jika dilihat dengan mata telanjang?
Menurut sejumlah ilmuwan, menyaksikan gerhana matahari hibrida tersebut, harus berhati-hati dalam mengamatinya. Menatap matahari secara langsung bisa berbahaya bagi kesehatan mata.
Lebih parahnya, menyaksikan Gerhana Matahari Hibrida dapat menyebabkan kebutaan, dimana retina mata mengalami luka bakar akibat radiasi dari cahaya matahari.
Baca Juga: Tanggal 20 April 2023 Ada Apa? Jadwal Gerhana Matahari Hybrid Terjadi Jam Berapa di Indonesia
Untuk itu, disarankan untuk menggunakan alat khusus seperti kacamata khusus matahari atau teropong khusus untuk mengamati gerhana matahari yang akan terjadi di Indonesia tersebut.
Jangan menggunakan kacamata hitam atau bahan lain yang tidak memadai untuk melindungi mata. Kacamata hitam tidak dapat melindungi mata dari radiasi UV yang dapat merusak retina mata.
Lokasi dan waktu melihat Gerhana Matahari Hibrida 2023
Dikutip dari laman resmi Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Gerhana Matahari Hibrida 2023 akan terjadi di wilayah Indonesia dalam waktu 1 menit 16 detik.
Berikut lokasi Gerhana Matahari total yang dapat disaksikan mulai pukul 12.20 WIT dan puncak terjadi pukul 13.57 WIT.
1. Kabupaten Biak Numfor
2. Kabupaten Fafak
3. Kabupaten Teluk Bintuni
4. Kabupaten Teluk Wondama
5. Kabupaten Kepulauan Yapen
Sementara itu, Gerhana Matahari Hibrida bisa dilihat di wilayah lain termasuk Jakarta mulai 09.29 WIB dan puncaknya pada 10.45 WIB.
Itulah informasi jadwal kapan Gerhana Matahari Hibrida 2023 di Indonesia, apakah berbahya dilihat dengan mata telanjang?. Simak lokasi dan waktunya di sini.***