Renungan Harian 14 Maret 2023, Bacaan Injil Matius 18: 21-35 Tentang Mengampuni Tanpa Batas

13 Maret 2023, 18:30 WIB
Ilustrasi - Renungan harian 14 Maret 2023 dari bacaan Injil Matius 18: 21-35 tentang mengampuni tanpa batas. /PIXABAY/Pexels

BERITA DIY - Simak renungan harian hari ini Selasa, 14 Maret 2023 dari Bacaan Injil Matius 18: 21-35 tentang mengampuni tanpa batas.

Sebagai umat Kristiani tentunya sudah menjadi hal yang perlu dilakukan untuk saling mengasihi dan mengampuni sesama kita. Bacaan dan renungan harian hari ini mengingatkan kita tentang hal tersebut.

Bacaan hari ini yang diambil dari Injil Matius 18: 21-35 adalah tentang ajaran mengampuni sebanyak tujuh puluh kali tujuh kali yang diberikan oleh Yesus.

 

Lantas, bagaimana cara kita melakukannya? Baca selengkapnya dalam renungan harian hari ini Selasa, 14 Maret 2023 berikut ini.

Baca Juga: Renungan Harian Katolik Hari Ini 12 Maret 2023, Bacaan Injil Yohanes 4:9 Tentang Tidak Membeda-bedakan

Bacaan Injil Matius 18: 21-35

Petrus mengajukan pertanyaan kepada Yesus mengenai berapa kali sebaiknya mereka mengampuni seorang saudara yang berdosa. Ia sendiri kemudian mengusulkan jawaban atas pertanyaan itu, yakni sebanyak tujuh kali.

 

Jumlah tersebut sudah lebih dari cukup, sebab dalam tradisi Yahudi, pengampunan bagi seorang yang melakukan dosa terencana dibatasi sampai tiga kali saja.

Namun meskipun lebih banyak dari tiga, tujuh tetaplah jumlah yang terbatas. Di sinilah letak perbedaan antara Petrus dan Yesus.

Petrus tetap berpikir tentang pengampunan yang ada batasnya, sementara Yesus mengajarkan pengampunan yang tidak terbatas.

Baca Juga: Renungan Harian Katolik Hari Ini 11 Maret 2023 Tentang Mengampuni dan Menerima dengan Sukacita

 

Karena itu, menjawab pertanyaan Petrus, Yesus menegaskan bahwa mereka harus mengampuni sebanyak "tujuh puluh kali tujuh kali". Artinya mereka harus memberikan pengampunan yang tanpa batas.

Apa alasannya sehingga para murid diminta untuk tidak segan mengampuni secara terus menerus? Yesus menjelaskannya dengan menceritakan sebuah perumpamaan tentang seorang hamba yang diampuni, tetapi tidak mau mengampuni orang lain.

Mengapa Allah bermurah hati kepada manusia dan berkenan mengampuni dosa-dosa kita? Jawabannya adalah karena setiap orang berharga di hadapan-Nya.

 

Kasih-Nya melimpah kepada siapa saja, termasuk kepada orang berdosa, orang-orang tersesat yang menempuh jalan hidup yang salah.

Baca Juga: Renungan Harian Katolik 10 Maret 2023, Bacaan Injil Matius 21:38 Tentang Menjadi Pribadi yang Tidak Dibutakan

Kita diminta untuk bersikap serupa sebagai bentuk kesaksikan kepada dunia bahwa tidak ada satu orang pun luput dari belas kasihan Allah.

 

Semangat untuk mengampuni harus ada dalam diri kita pertama-tama karena kita sendiri sudah diampuni oleh-ya.

Seperti ditegaskan oleh Yesus sendiri, semangat untuk mengampuni dalam diri kita, hendakanya berjumlah "tujuh puluh kali tujuh kali" alias tidak terbatas.

Kalau kita mengeluh dan menganggap hal itu terlalu berat dilakukan, ingatlah bahwa kita sendiri adalah insan yang lemah dan rajin berbuat dosa setiap hari.

Baca Juga: Renungan Minggu, 5 Maret 2023 Tentang Menjadi Murah Hati seperti Bapa, Lengkap Bacaan Injil Lukas 6: 36-38

 

Kita sendiri tidak putus-putusnya membutuhkan pengampunan dari Allah dan sesama. Dengan kata lain, mengampuni dan diampuni sebenarnya adalah kerinduan kita bersama.

----------

Renungan harian oleh Jarot Hadianto, Unit Naskah dan Penerbitan Lembaga Biblika Indonesia.

Demikian renungan harian hari ini Selasa, 14 Maret 2023 dari bacaan injil Matius 18: 21-35 tentang mengampuni tanpa batas.***

Editor: Sani Charonni

Tags

Terkini

Terpopuler