Salafus Shalih adalah Apa dan Dalil atau Anjuran Mengikuti Pemahaman Salafus Shalihin

3 Maret 2023, 11:43 WIB
Ilustrasi - Pengertian salafus shalih adalah apa dan dalil atau anjuran untuk mengikuti pemahaman para salafus shalihin. /PIXABAY/mohamed_hassan

BERITA DIY - Berikut informasi salafus shalih adalah apa dan dalil atau anjuran untuk mengikuti pemahamannya.

Islam telah berkembang sejak lama. Bermula dari nabi Adam hingga Nabi Muhammad SAW, banyak ajaran kebaikan yang turun dari Allah SWT dan diberikan kepada para nabi untuk disebarluaskan kepada orang banyak.

Setelah tidak adanya nabi atau utusan Allah SWT, ajaran-ajaran Islam ini pun diteruskan oleh orang-orang yang hidup lebih dekat dengan zaman para nabi.

 

Orang-orang tersebut disebut dengan salafus shalih. Merujuk pada laman muhammadiyah.or.id, salafus shalih ialah para pendahulu yang saleh. Ini adalah sebutan bagi generasi Islam yang ada pada awal Islam hingga kurang lebih abad keempat atau kelima Hijriyah, seperti para sahabat, tabi’in, dan tabi’it tabi’in dan dua atau tiga generasi setelah mereka.

Baca Juga: Doa Setelah Sholat Tahajud, Lengkap Bahasa Arab, Latin, dan Artinya Bahasa Indonesia

Pengertian Salafus Shalih

 

Secara bahasa, salafus shalih berasal dari tiga huruf, yaitu sim, lam, dan fa. Tiga huruf ini menunjukkan makna “yang terdahulu atau orang-orang yang telah lampau”.

Para ulama membagi salafus shalih menjadi tiga golongan, yaitu para sahabat nabi, tabi’in, dan tabi’ut tabi’in. ketiga golongan ini diyakini sebagai orang-orang terbaik yang hidup setelah Rasulullah SAW.

خَيْرُ النَّاسِ قَرْنِي، ثُمَّ الَّذِينَ يَلُونَهُمْ، ثُمَّ الَّذِينَ يَلُونَهُمْ»

“Sebaik-baik manusia adalah yang hidup pada masaku, kemudian manusia yang hidup pada masa berikutnya, kemudian manusia yang hidup pada masa berikutnya.” (HR. Bukhari (2652), Muslim (2533)).

 

Baca Juga: Kapan Malam Nisfu Sya'ban dam Puasa Nisfu Syaban 2023? Ini Doa dan Tata Cara Sholat Sunnah 15 Syaban 1444 H

Salafus shalih inilah yang kemudian dijadikan sebagai rujukan jika tidak ada dalil yang termuat dalam Al-Qur'an. Sebab mereka hidup lebih dekat dengan zaman Rasulullah SAW.

Mereka juga banyak membantu Rasulullah dengan harta benda dan jiwa raganya dalam menyebarkan Agama Allah SWT.

 

Dalil Anjuran Mengikuti Salafus Shalih

Salafus shalih adalah sebaik-baiknya generasi. Perjalanan hidup mereka dipenuhi dengan teladan yang baik, karena sanad keilmuan mereka begitu dekat dengan Nabi Muhammad SAW.

Karena itu, setiap Muslim dianjurkan untuk selalu mengikuti mereka dan menyandarkan perkara agama kepada mereka. Ini dijelaskan dalam beberapa dalil berikut ini:

Surat An-Nisa ayat 115

وَمَنْ يُشَاقِقِ الرَّسُولَ مِنْ بَعْدِ مَا تَبَيَّنَ لَهُ الْهُدَى وَيَتَّبِعْ غَيْرَ سَبِيلِ الْمُؤْمِنِينَ نُوَلِّهِ مَا تَوَلَّى وَنُصْلِهِ جَهَنَّمَ وَسَاءَتْ مَصِيرًا

Artinya: “Dan barangsiapa yang menentang Rasul sesudah jelas kebenaran bainya dan mengikuti jalan yang bukan jalan orang-orang mukmin. Kami biarkan ia leluasa terhadap kesesatan yang telah dikuasainya itu dan Kami masukkan ia ke dalam Jahannam, dan Jahannam itu seburuk-buruk tempat kembali.”

 

Baca Juga: Bacaan Niat Puasa Nisfu Sya'ban Lengkap Arab Latin, Simak Dalil dan Aturan DI SINI

Surat At-Taubah ayat 100

وَالسَّابِقُونَ الأوَّلُونَ مِنَ الْمُهَاجِرِينَ وَالأنْصَارِ وَالَّذِينَ اتَّبَعُوهُمْ بِإِحْسَانٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمْ وَرَضُوا عَنْهُ وَأَعَدَّ لَهُمْ جَنَّاتٍ تَجْرِي تَحْتَهَا الأنْهَارُ خَالِدِينَ فِيهَا أَبَدًا ذَلِكَ الْفَوْزُ الْعَظِيمُ

Artinya: “Orang-orang yang terdahulu lagi yang pertama-tama (masuk Islam) di antara orang-orang muhajirin dan anshar dan orang-orang yang mengikuti mereka dengan baik, Allah ridha kepada mereka dan mereka pun ridha kepada Allah dan Allah menyediakan bagi mereka surga-surga yang mengalir sungai-sungai di dalamnya; mereka kekal di dalamnya selama-lamanya. Itulah kemenangan yang besar."

 

Hadis Rasulullah SAW

خَيْرُ أُمَّتِي قَرْنِي، ثُمَّ الَّذِينَ يَلُونَهُمْ، ثُمَّ الَّذِينَ يَلُونَهُمْ، ثُمَّ إِنَّ بَعْدَكُمْ قَوْمًا يَشْهَدُونَ وَلاَ يُسْتَشْهَدُونَ ، وَيَخُونُونَ وَلاَ يُؤْتَمَنُونَ، وَيَنْذُرُونَ وَلاَ يَفُونَ، وَيَظْهَرُ فِيهِمُ السِّمَنُ

“Sebaik-baik manusia adalah yang hidup pada masaku, kemudian manusia yang hidup pada masa berikutnya, kemudian manusia yang hidup pada masa berikutnya, kemudian akan datang suatu kaum persaksian salah seorang dari mereka mendahului sumpahnya, dan sumpahnya mendahului persaksiannya.” (HR Bukhari (3650), Muslim (2533))

Namun sebagian ulama lain berpendapat bahwa pemahaman dan pendapat para sahabat itu bukan hujjah syar’iah, sehingga kita tidak wajib mengambilnya. Argumentasinya ialah yang wajib diikuti dan diambil ialah al-Quran dan hadis. Sementara pendapat dan pemahaman sahabat bukan termasuk di dalamnya.

Adaoun mengikuti pendapat atau amalan para salafus shalih pada dasarnya tidak dilarang, sepanjang tidak bertentangan dengan Al-Qur’an dan as-Sunnah.

Itulah informasi mengenai salafus shalih adalah apa dan dalil atau anjuran untuk mengikuti pemahamannya.***

Editor: Muhammad Suria

Tags

Terkini

Terpopuler