Rangkaian Acara Peringatan Hari Raya Galungan dan Kuningan di Bali: Ada Tumpek Wariga Hingga Hari Penampahan

4 Januari 2023, 14:56 WIB
Ilustrasi. – Simak informasi mengenai 6 rangkaian acara peringatan Hari Galungan dan Kuningan di Bali, Ada tradisi Tumpek Wariga hingga Hari Penampahan. /Freepik.com

BERITA DIY – Berikut merupakan 6 rangkaian acara peringatan Hari Raya Galungan dan Kuningan di Bali yang dapat Anda temukan dalam artikel ini. Rangkaian acara tersebut di antaranya ada Tumpek Wariga dan Hari Penampahan.

Peringatan Hari Raya Galungan dan Kuningan merupakan salah satu hari suci yang dirayakan oleh umat Hindu di Indonesia. Perayaan sakral tersebut diyakini dapat meningkatkan iman, kekuatan rohani, serta keselamatan dari para Dewa, Bhatara, dan Pitara.

Umat Hindu merayakan Hari Raya Galungan enam bulan sekali atau setiap 210 hari berdasarkan kalender Bali. Pada tahun 2023, Hari Raya Galungan jatuh pada hari ini Rabu, 4 Januari 2023. Berjarak sepuluh hari, pada Sabtu 14 Januari 2023 barulah dilaksanakan Hari Raya Kuningan.

Hari Raya Galungan diperingati sebagai hari kemenangan Dharma (kebaikan) melawan aDharma (keburukan). Selain itu, Hari Raya Galungan juga diperingati sebagai bentuk syukur atas terciptanya alam semesta dengan seluruh isinya.

Baca Juga: 25 Link Twibbon Hari Raya Galungan dan Kuningan Terbaru, Cocok untuk Status atau Foto Profil Media Sosial

Sementara itu, Hari Raya Kuningan diyakini sebagai permohonan keselamatan, kedirgayusan, perlindungan, dan tuntunan lahir bathin dari para Dewa, Bhatara, dan para Pitara.

Dalam perayaan kedua hari besar tersebut, biasanya umat Hindu di Bali akan mengadakan serangkain acara persembahyangan di rumah masing-masing kemudian dilanjutkan dengan ibadah ke pura.

Berikut ini merupakan 6 rangkaian acara peringatan Hari Raya Galungan dan Kuningan di Bali mengutip dari sarimekar-buleleng.opendesa.id:

1. Tumpek Wariga

Tumpek Wariga merupakan momen pemujaan Sang Hyang Sangkara sebagai Dewa Kemakmuran dan Keselamatan Tumbuh-tumbuhan yang dilaksanakan 25 hari sebelum Hari Galungan. Tradisi yang dilakukan masyarakat yaitu menghaturkan banten (sesaji) berupa Bubuh (bubur) Sumsum berwarna. Pada hari Tumpek Wariga pepohonan akan disiram tirta wangsuh atau air suci dan diberi sesaji berupa bubuh disertai canang pesucian, sesayut tanem tuwuh, serta sasat. Setelah itu, pemilik pohon akan mengelus batang pohon dan berharap pohonnya akan segera berbuah untuk upacara Galungan.

Baca Juga: 10 Ucapan Hari Raya Galungan dan Kuningan 2023 Penuh Harapan Dalam Bahasa Bali Dilengkapi dengan Artinya

2. Sugihan Jawa

Sugihan Jawa merupakan hari penyucian segala sesuatu yang ada di luar diri manusia. Umat Hindu akan melaksanakan upacara bernama Mererebu atau Mererebon. Upacara tersebut dilakukan sebagai simbol pembersihan Merajan dan rumah. Sugihan Jawa akan dirayakan setiap hari Kamis Wage wuku Sungsang.

3. Sugihan Bali

Acara ini berupa pembersihan diri sendiri atau biasa disebut ‘Bhuana Alit’. Pelaksanaannya adalah dengan melakukan mandi dan memohon Tirata Gocara kepada Sulinggih sebagai simbol penyucian jiwa dan raga. Acara Sugihan Bali dilaksanakan setiap hari Jum’at Kliwon wuku Sungsang.

4. Hari Penyekeban

Hari penyekeban dirayakan setiap hari Minggu Pahing wuku Dungulan. Memiliki makna ‘Nyekeb Indriya’, acara ini dilakukan dengan cara mengekang diri sendiri agar tidak melakukan hal-hal buruk di mata agama.

5. Hari Penyajan

Menurut kepercayaan umat Hindu, pada hari Penyajan akan ada godaan dari Sang Bhuta Dungulan untuk menguji tingkat pengendalian diri menuju Hari Galungan. Oleh karena itu, Hari Penyajan dirayakan sebagai usaha untuk memantapkan diri sebelum perayaan Hari Raya Galungan. Hari Penyajan dirayakan setiap Senin Pon wuku Dungulan.

Baca Juga: 15 Ucapan Hari Raya Galungan dan Kuningan 2023: Kata-kata Selamat Bahasa Bali dan Indonesia, Rahajeng Rahino

6. Hari Penampahan

Hari Penampahan jatuh pada hari Selasa Wage wuku Dungulan atau sehari sebelum Galungan. Pada hari tersebut, umat Hindu akan disibukkan dengan pembuatan Penjor sebagai ungkapan syukur kepada Tuhan. Penjor dibuat ari batang bambu yang melengkung, lalu dihias sedemikian rupa. Pada Hari Penampahan, umat Hindu juga akan menyembelih babi sebagai simbol membunuh nafsu kebinatangan dalam diri manusia.

Demikian informasi mengenai 6 rangkaian acara peringatan Hari Raya Galungan dan Kuningan di Bali. Dalam rangkaian acara tersebut di antaranya ada Tumpek Wariga hingga Hari Penampahan.***

Editor: Muhammad Suria

Tags

Terkini

Terpopuler