BERITA DIY - Kenapa game Epic Games, Steam, Dota 2, hingga Counter Strike diblokir Kominfo sedang menjadi pertanyaan banyak orang.
Simak dalam ulasan ini penyebab dan alasan Kominfo melakukan blokir terhadap game Epic, Steam, Dota 2, hingga Counter Strike.
Perlu diketahui, selain game yang telah disebutkan, Kementerian Kominfo juga melakukan blokir terhadap aplikadi dan game seperti Origin (EA), Uplay serta PayPal.
Masyarakat di Indonesia pun kini tak bisa mengakses game dan aplikasi yang resmi diblokir Kominfo mulai hari ini, Sabtu, 30 Juli 2022.
Apa yang menjadi penyebab dan alasan Kominfo melakukan blokir terhadap game dan aplikasi tersebut?
Upaya blokir dari Kominfo didasari Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2019 tentang Penyelenggara Sistem dan Transaksi Elektronik.
Selain itu, terkait juga dengan Peraturan Menteri Kominfo Nomor 5 Tahun 2020 tentang Penyelenggara Sistem Elektronik (PSE) Lingkup Privat.
Kominfo sebelumnya sudah memberikan waktu kepada PSE dalam dan luar negeri untuk melakukan pendafatran PSE Lingkup Privat.
Baca Juga: Kominfo Blokir Epic Games hingga Steam, Warganet Marah hingga Pertanyankan Apa Penyebab Pemblokiran
Batas waktu terakhir pendaftaran PSE Lingkup Privat pada Jumat, 29 Juli 2022 pukul 23.59 WIB.
Adapun untuk game Epic Games, Steam, Dota 2, hingga Counter Strike hingga batas waktu yang ditentukan tidak kunjung mendaftar.
Kominfo pun akhirnya memberikan sanksi berupa blokir. Itulah yang menjadi penyebab dan alasan Kominfo memblokir game Epic Games, Steam, Dota 2, hingga Counter Strike.
Akan tetapi blokir game Epic Games, Steam, Dota 2, hingga Counter Strike bersifat sementara dan bisa dibuka kembali oleh Kominfo.
Asalkan, penyedia game Epic Games, Steam, Dota 2, hingga Counter Strike melakukan pendaftaran PSE Lingkup Privat.
Itulah penjelasan kenapa game Epic Games, Steam, Dota 2, hingga Counter Strike diblokir dilengkapi penyebab dan alasan Kominfo.***