BERITA DIY – Simak informasi mengenai kapan dilaksanakannya Puasa Tarwiyah dan Puasa Arafah, tata cara pelaksanaan, niat puasa Tarwiyah dan Arafah dalam bahasa Arab, dan keutamaan melaksanakan dua puasa tersebut.
Bulan Dzulhijjah adalah salah satu bulan yang penting dalam kalender Islam bersamaan dengan bulan Syawal, Ramadhan, dan bulan Muharram.
Dalam bulan Dzulhijjah, umat Islam yang mampu dan berkecukupan dari seluruh dunia melaksanakan ibadah haji untuk memenuhi rukun islam kelima.
Masih dalam bulan Dzulhijjah, umat Islam seluruh dunia akan merayakan hari raya Idul Adha yang dilakukan dengan perayaan kurban.
Untuk merayakan dua hal tersebut, umat Islam juga dianjurkan untuk memperbanyak amalan di 10 hari pertama di bulan Dzulhijjah, salah satunya dengan melakukan ibadah puasa sunnah.
Terdapat dua ibadah sunnah puasa yang bisa dilakukan oleh umat Islam dalam memperbanyak amalan pahala pada bulan Dzulhijjah, yaitu Puasa Tarwiyah dan Puasa Arafah.
Meski sama-sama puasa sunnah, puasa Tarwiyah dan Arafah memiliki tata cara, niat, dan keutamaannya masing-masing.
Berikut merupakan tata cara puasa Tarwiyah dan Arafah, niat yang dilafalkan, serta keutamaan melakukan dua puasa sunnah tersebut:
Tata Cara Melaksanakan Puasa Tarwiyah dan Puasa Arafah
Secara pelaksanaan, puasa Tarwiyah dan puasa Arafah memiliki tata cara yang sama dengan puasa wajib.
Yang membedakan antara keduanya adalah puasa Tarwiyah adalah puasa sunnah yang dilakukan pada tanggal 8 Dzulhijjah, sementara Puasa Arafah adalah puasa yang dilakukan sehari setelah hari Tarwiyah atau pada 9 Dzulhijjah.
Puasa Tarwiyah dan puasa Arafah memiliki hukum amalan sunnah. Hal ini terkutip dalam hadis yang diriwayatkan oleh Hafshah binti Umar bin Khattab yang berbunyi:
عَنْ حَفْصَةَ قَالَتْ أَرْبَعٌ لَمْ يَكُنْ يَدَعُهُنَّ النَّبِيُّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ صِيَامَ عَاشُورَاءَ وَالْعَشْرَ وَثَلاَثَةَ أَيَّامٍ مِنْ كُلِّ شَهْرٍ وَرَكْعَتَيْنِ قَبْلَ الْغَدَاةِ
Artinya: Dari Hafshah RA, ia berkata, "Ada empat hal yang tidak pernah ditinggalkan Rasulullah SAW yaitu, puasa Asyura, puasa sepuluh hari di bulan Dzulhijjah, puasa tiga hari setiap bulan, dan dua rakaat sebelum Subuh," (HR Ahmad dan An Nasa'i).
Perlu diperhatikan bahwa pada tahun ini, pelaksanaan Hari Raya Idul Adha mengalami perbedaan penetapan tanggal.
Jika Anda meyakini bahwa Idul Adha jatuh pada 9 Juli 2022, maka Anda bisa melakukan ibadah puasa Arafah pada Jumat, 8 Juli 2022.
Sedangkan bagi umat Islam yang meyakini Idul Adha jatuh pada hari 10 Juli 2022, maka Anda bisa melakukan ibadah puasa Tarwiyah pada Jumat, 8 Juli 2022, dan puasa Arafah pada Sabtu, 9 Juli 2022 mendatang.
Bacaan Niat Puasa Tarwiyah dan Puasa Arafah
Berikut merupakan bacaan niat puasa Tarwiyah yang dilakukan pada tanggal 8 Dzulhijjah 1443 H atau 8 Juli 2022:
نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ يَوْمِ التَّرْوِيَةِ لِلهِ تَعَالَى
"Nawaitu shauma ghadin 'an adaai sunnati yaumit Tarwiyyati lillaahi ta'aalaa".
Artinya: Aku niat puasa sunnah Tarwiyah besok hari karena Allah ta’ala
Berbeda dengan puasa Tarwiyah, berikut merupakan bacaan niat puasa sunnah Arafah tanggal 9 Dzulhijjah 1443 H atau 9 Juli 2022:
نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ يَوْمِ عَرَفَةَ لِلهِ تَعَالَى
"Nawaitu shauma ghadin 'an adaa i sunnati Arofah Lillaahi Ta'aalaa".
Artinya: Aku niat puasa sunnah Arafah besok hari karena Allah.
Keutamaan Puasa Tarwiyah dan Puasa Arafah
Imam Dailami dalam kitab Musnad Firdaus meriwayatkan keutamaan ibadah puasa Tarwiyah dan puasa Arafah yang berbunyi:
صَوْمُ يَوْمِ التَّرْوِيَةِ كَفَّارَةُ سَنَةٍ، وَصَوْمُ يَوْمِ عَرفَةَ كَفَّارَةُ سَنَتَيْنِ
“Puasa pada hari tarwiyah menghapuskan (dosa) satu tahun, dan puasa pada hari Arafah menghapuskan (dosa) dua tahun”.
Tetapi, sebagian ulama berpendapat bahwa hadis tersebut bersifat maudlu’ (palsu) atau kurang menunjukkan bukti riwayat yang kuat untuk keutamaan puasa Tarwiyah.
Namun, hal itu bukan berarti umat Islam tidak boleh berpuasa pada tanggal 8 Dzulhijjah. Umat Islam masih dapat melaksanakan ibadah puasa dengan niat untuk memperbanyak amalan pada bulan Dzulhijjah.
Sementara itu, lebih banyak hadis yang menunjukkan keutamaan melaksanakan puasa Arafah, salah satunya adalah menghapuskan dosa satu tahun yang lalu dan satu tahun yang akan datang.
صِيَامُ يَوْمِ عَرَفَةَ اَحْتَسِبُ عَلَى اللّهِ اَنْ يُكَفِّرَ السَّنَةَ الَّتِيْ قَبْلَهُ وَالسَّنَةَ الَّتِيْ بَعْدَهُ، وَصِيَامُ يَوْمِ عَاشُوْرَاءَ اَحتَسِبُ عَلَى اللّهِ اَنْ يُكَفِّرَ السَّنَةَ الَّتِيْ قَبْلَهُ
“Dan puasa pada hari Arafah –aku mengharap dari Allah- menghapuskan (dosa) satu tahun yang telah lalu dan satu tahun yang akan datang. Dan puasa pada hari ‘Asyura’ (tanggal 10 Muharram) –aku mengharap dari Allah menghapuskan (dosa) satu tahun yang telah lalu,” (HR. Muslim 3/168).
Demikian informasi mengenai kapan dilaksanakannya Puasa Tarwiyah dan Puasa Arafah, tata cara pelaksanaan, niat puasa Tarwiyah dan Arafah dalam bahasa Arab, dan keutamaan melaksanakan dua puasa tersebut.***