Apa Itu Platyhelminthes? Simak Pengertian, Struktur Tubuh, Fungsi, dan Contoh Klasifikasinya

9 Juni 2022, 22:11 WIB
Simak pengertian dari Platyhelminthes lengkap dengan struktur, fungsi, dan klasifikasinya. /PEXELS/ Julia M Cameron

BERITA DIY – Simak apa itu Platyhelminthes mulai dari pengertian, struktur tubuh, fungsi, dan contoh klasifikasi lengkapnya.

Platyhelminthes sering juga disebut flatworms, flat worms atau cacing pipih merupakan keluarga filum dari cacing lunak, bertubuh kurus, berdaun, atau berbentuk seperti pita.

Pada umumnya, Platyhelminthes memang cacing parasite atau merugikan manusia maupun hewan.

Baca Juga: Apa Itu Hustle Culture? Ini Pengertian, Ciri-Ciri, dan Dampaknya pada Kesehatan Fisik dan Mental

Namun beberapa cacing pipih atau Platyhelminthes lainnya juga terdapat yang memiliki manfaat, salah satunya dapat digunakan untuk makanan ikan.

Meski demikian, Platyhelminthes atau cacing pipih yang menyerang tubuh manusia cukup merugikan karena dapat menyebabkan masalah kesehatan. Mulai dari mual, kurang nafsu makan, diare, sakit perut hingga penurunan berat badan.

Platyhelminthes sering ditemukan di balik batuan dengan panjang 2 – 3 cm sering disebut planaria atau di balik lumut lembab dengan panjang mencapai 60 cm sering disebut bipalium.

Baca Juga: Mengenal Apa Itu Elon Talks? Simak Penjelasan dan Cara Buat Video yang Viral dari Elon Musk di Link Ini

Struktur Tubuh Platyhelminthes

  • Pipih
  • Aselomata atau tidak memiliki rongga tubuh
  • Tubuh lunak tidak tersegmentasi
  • Tidak memiliki organ peredaran darah
  • Tikda memiliki pernapasan khusus
  • Rongga pencernaan hanya punya satu lubang untuk menelan asupan nutrisi
  • Memiliki tiga lapisan embrional, yaitu ektoderma, endoderma, dan mesoderma yang tidak membentuk sel khusus
  • Indra; sangat peka terhadap cahaya berasal dari pigmen khusus di bintik mata

Fungsi

Meski sebagian besar Platyhelminthes cukup merugikan makhluk hidup, namun cacing pipih jenis ini ternyata memiliki manfaat baik lainnya.

Seperti mampu mengurangi adanya siput raksasa Afrika Achatina fulica yang dianggap hama di beberapa negara, seperti Filipina hingga Indonesia.

Baca Juga: Apa Itu Bravo 5? Simak Organisasi yang Diketuai Purnawirawan Jenderal TNI Fachrul Razi Sebagai Ketua Umum

Klasifikasi

  1. Turbellaria

Panjangnya mencapai 1 mm hingga 600 mm atau 24 inci dan merupakan pemakan bangkai dan spesies darat. Biasanya aktif di malam hari dan terdapat pada lingkungan yang lembab dan teduh.

Beberapa tempat yang sering ditemui Turbellaria yaitu kayu busuk atau tumpukan daun dan cernderung berwarna hitam, coklat, atau abu – abu.

  1. Trematoda

Klasifikasi ini dibagi menjadi dua yaitu, Digenea dan Aspidogastrea atau yang sering disebut Aspodibothrea.

Baca Juga: Apa itu Sholat Ghaib, Tata Cara Sholat Ghaib, Hukum dan Bacaan Niat dalam Bahasa Arab, Latin, dan Artinya

  1. Diginea

Umumnya berbentuk belah ketupat datar dan memiliki lebih dari 11.000 spesies. Diginea dewasa individu berjenis kelamis tunggal, dan untuk betina sering ditemui berbentuk lebih ramping.

  1. Aspidogastrea

Suatu pengisap yang terdapat pada bagian usus ikan bertulang atau tulang rawan, sering juga dijumpai pada kura – kura atau hewan air tawar lainnya.

  1. Cestoda

Sering juga disebut cacing pita karena tubuhnya yang ramping serta panjang. Pada manusia ia menyerap nutrisi seperti karbohidrat dan asam amino.

Baca Juga: Apa Itu NFC? Fungsi, Cara Menggunakan, dan Daftar HP yang Sudah Menggunakan Fitur NFC

Itulah penjelasan dan arti dari Platyhelminthes lengkap dengan funsi atau manfaatnya, struktur tubuh hingga klasifikasinya.***

Editor: Mufit Apriliani

Tags

Terkini

Terpopuler