BERITA DIY - Berikut kronologi kasus usai foto Christine Silawan saat meninggal tanpa kulit wajah kini viral di media sosial TikTok.
Pada laporan Philstar.com pada 14 Maret 2019, Christine Silawan adalah korban pemerkosaan sekaligus pembunuhan di Filipina.
Saat Christine Silawan ditemukan, perempuan usia 17 tahun tersebut telah meninggal dengan wajah dikuliti dan diletakkan di sebuah lapangan Sitio Mahayahay, barangkay Bankal, Kota Lapu-Lapu, Filipina pada Senin 11 Maret 2019 silam.
Tak hanya itu, pelaku pemerkosaan juga meletakkan jasad Christine Silawan telanjang bulat di lapangan Sitio Mahayahay.
Ketika ditemukan, jasad Christine Silawan hampir tak bisa dikenali. Orang tuanya mengenali dari apa yang tersisa di tubuh Christine.
Dilansir dari Manila Times, korban bernama lengkap Christine Lee Silawan tersebut dibunuh antara pukul 18.00-19.00 waktu setempat.
Kemudian, pada Senin 11 Maret pukul 05.00 WIB warga kawasan Sitio Mahayahay melaporkan ditemukannya jasad Christine Silawan ke kantor polisi.
Baca Juga: Kapan National Boyfriend Day? Simak Sejarah Peringatan National Boyfriend Day 3 Oktober 2021
Penyelidikan polisi Filipina
Usai pelaporan, polisi Filipina segera melakukan olah TKP (tempat kejadian perkara) dan mendatangkan ahli forensik.
Laporan Manila Times menyebut jika tim forensik menemukan adanya bukti pendarahan di vagina Christine Silawan yang menandakan ia telah diperkosa.
Cara pembunuhan Christine Silawan juga ditusuk dengan alat tajam kemudian dicekik dengan menggunakan tali.
Dalam olah TKP, ditemukan CCTV yang memperlihatkan Silawan diikuti oleh seorang laki-laki pada pukul 18.12 setempat sebelum jasad ditemukan keesokan harinya.
Polisi Filipina juga mendapat bukti jika ada akun Facebook yang intens berinteraksi dengan Silawan dalam jaringan pribadi.
Namun, ketika diproses, akun tersebut adalah palsu. Pengguna akun palsu tersebut menggunakan foto laki-laki lain.
Baca Juga: Viral! Kronologi dan Alasan Kenapa Lukisan Monalisa Dilempar Pakai Kue oleh Seorang Pria
Pelaku pembunuhan Silawan Ditangkap
Kemudian, pada 9 April 2021, pembunuh Christine Silawan berhasil ditangkap oleh kepolisian Filipina.
Renato Llenes, nama pelaku pembunuh dan pemerkosa Christine Silawan, laki-laki berusia 43 tahun ditangkap di Kota Cebu.
Dalam penangkapannya, Renato Llenes mengakui perbuatannya serta mengungkap motif dan cara pembunuhan terhadap Silawan.
Renato memang membuat akun FB palsu dengan gambar profil seorang remaja laki-laki untuk menjebak Silawan.
Baca Juga: Viral! Kronologi Layar Bandara di Rio de Janeiro Tayangkan Video Porno ke Penumpang Pesawat
Ketika bertemu, Renato Llenes mengaku sebagai sopir dari remaja laki-laki yang akan ditemui oleh Silawan.
Lantas, Silawan dibawa pergi oleh Renato dari halaman Gereja Paroki Hati Kudus Yesus, tempat remaja perempuan tersebut berkegiatan sebagai aktivis gereja.
Usai memerkosa dan membunuh Silawan, Renato kemudian menguliti wajah remaja tersebut bermodal ilmu yang ia pelajari dari YouTube.
"Saya menikamnya dengan gunting dan mengupas kulitnya agar tidak dikenal," kata Renato Llenes dikutip dari Cebudailynews diakses pada 7 Juni 2022.
Pernah diduga, motif penghapusan jejak pembunuhan dengan wajah dikuliti yang dilakukan Renato terinspirasi dari Momo Challenge yang pada 2019 viral.
Kemudian, pada laporan media yang sama, pada 18 April 2021, Renato Llenes ditemukan meninggal gantung diri di sel penjaranya.
Pada akhirnya, kepolisian Filipina menyatakan jika kasus kematian Christine Silawan saat meninggal tanpa kulit wajah telah terpecahkan dan selesai.
Demikian kronologi lengkap kasus usai foto Christine Silawan saat meninggal tanpa kulit wajah kini viral di media sosial TikTok.***