BERITA DIY – Simak informasi mengenai pengertian sholat jamak taqdim dan jamak takhir untuk menyingkat sholat di satu waktu untuk umat Islam yang sedang melakukan perjalanan seperti saat Lebaran Idul Fitri 2022 kali ini.
Mendirikan sholat merupakan salah satu hal yang wajib dilakukan oleh umat Islam. Sebagai rukun Islam yang kedua, ibadah sholat disebut sebagai tiang agama dan bukti seorang muslim untuk beribadah kepada Allah SWT.
Saking pentingnya sholat, kita diberikan berbagai kemudahan oleh Allah SWT untuk menjalankannya. Maksudnya adalah dalam berbagai keadaan, kita harus melaksanakan sholat apapun kondisinya.
Untuk itu, Allah SWT memberikan kemudahan bagi kita umat Islam untuk mendirikan sholat jika sewaktu-waktu kita berhalangan seperti sedang sakit atau sedang dalam perjalanan.
Dalam perkara sedang di perjalanan seperti saat Lebaran Idul Fitri 2022 ini, umat Islam diberikan rukhsah atau keringanan untuk menjalankan sholat fardhu. Keringanan tersebut disebut dengan sholat jamak.
Sholat jamak sendiri berarti menggabungkan dua sholat fardhu yang berdekatan dalam satu waktu sholat. Sholat jamak sendiri juga memiliki batasan, yaitu sholat zuhur hanya bisa dijamak dengan ashar, sedangkan maghrib dijamak dengan isya.
Sholat jamak sendiri dibagi menjadi dua berdasarkan waktu pelaksanaannya, yaitu sholat jamak taqdim dan sholat jamak takhir. Sholat jamak taqdim merupakan penggabungan dua sholat fardhu yang dikerjakan di waktu sholat pertama, sedangkan sholat jamak takhir adalah sholat fardhu yang dikerjakan di waktu awal sholat kedua.
Lebih jelas, contoh sholat taqdim adalah melakukan sholat dzuhur dan ashar di waktu sholat dzuhur atau melakukan sholat maghrib dan isya di waktu sholat isya. Sedangkan contoh sholat takhir adalah sholat dzuhur dan ashar yang dilakukan di waktu ashar atau sholat maghrib dan isya yang dilakukan di waktu isya.
Secara umum, hal yang membuat sholat bisa dijamak adalah jika seseorang sedang dalam perjalanan atau sedang melaksanakan ibadah haji.
Dalam hadits riwayat ibnu Umar dikatakan:
عَنْ أَنَسٍ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ قَالَ: كَانَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِذَا ارْتَحَلَ قَبْلَ أَنْ تَزِيْغَ الشَّمْسُ أَخَرَّ الظُّهْرَ إِلَى وَقْتِ الْعَصْرِ، ثُمَّ نَزَلَ يَجْمَعُ بَيْنَهُمَا فَإِنْ زَاغَتِ قَبْلَ أَنْ يَرْتَحِلَ صَلَّى الظُّهْرَ ثُمَّ رَكِبَ (رواه البخارى)
“Dari Anas ra, ia berkata, “Apabila Rasulullah SAW berangkat menuju perjalanan sebelum tergelincir matahari, beliau akhirkan shalat dhuhur ke waktu ‘ashar. Kemudian beliau berhenti untuk menjamak shalat keduanya. Dan jika matahari tergelincir sebelum ia berangkat, maka beliau shalat zhuhur terlebih dahulu kemudian naik kendaraan.” (HR. Bukhari).
Dikutip oleh BERITA DIY dari laman Kementerian Agama Provinsi Jawa Barat, syarat melakukan salat jamak adalah:
- Dimulai dari sholat yang pertama
- Niat jamak pada waktu sholat yang pertama
- Berturut-turut tanpa jeda antara sholat pertama dengan sholat yang kedua
- Masih dalam perjalanan
Berikut merupakan niat sholat jamak Taqdim
Jamak Taqdim:
1. Dzuhur dengan Ashar
- Niat sholat dzuhur
أُصَلِّيْ فَرْضَ الظُّهْرِ أَرْبَعَ رَكَعَاتٍ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ مَجْمُوْعًا بِالْعَصْرِ جَمْعَ تَقْدِيْمٍ للهِ تَعَالَى
“Sengaja aku shalat dzuhur empat rakaat menghadap kiblat, dijamak taqdim dengan ‘ashar karena Allah Ta'ala.”
- Niat shalat Ashar
أُصَلِّيْ فَرْضَ الْعَصْرِ أَرْبَعَ رَكَعَاتٍ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ مَجْمُوْعًا بِالظُّهْرِ جَمْعَ تَقْدِيْمٍ للهِ تَعَالَى
“Sengaja aku shalat ‘ashar empat rakaat menghadap kiblat, dijamak taqdim dengan dzuhur karena Allah Ta'ala.”
2. Maghrib dengan Isya
- Niat shalat maghrib
أُصَلِّيْ فَرْضَ الْمَغْرِبِ ثَلاَثَ رَكَعَاتٍ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ مَجْمُوْعًا بِالْعِشَاءِ جَمْعَ تَقْدِيْمٍ للهِ تَعَالَى
“Sengaja aku shalat maghrib empat rakaat menghadap kiblat, dijamak takdim dengan ‘Isya karena Allah Ta’ala.”
- Niat shalat Isya
أُصَلِّيْ فَرْضَ الْعِشَاءِ ثَلاَثَ رَكَعَاتٍ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ مَجْمُوْعًا بِالْمَغْرِبِ جَمْعَ تَقْدِيْمٍ للهِ تَعَالَى
“Sengaja aku shalat ‘Isya empat rakaat menghadap kiblat, dijamak taqdim dengan maghrib karena Allah Ta'ala.”
Jamak Takhir:
1. Dzuhur dengan Ashar
- Niat shalat dzuhur
أُصَلِّيْ فَرْضَ الظُّهْرِ أَرْبَعَ رَكَعَاتٍ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ مَجْمُوْعًا بِالْعَصْرِ جَمْعَ تَأْخِيْرٍ للهِ تَعَالَى
“Sengaja aku shalat dzuhur empat rakaat menghadap kiblat, dijamak takhir dengan ‘ashar karena Allah Ta'ala.”
- Niat shalat ’ashar
أُصَلِّيْ فَرْضَ الْعَصْرِ أَرْبَعَ رَكَعَاتٍ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ مَجْمُوْعًا بِالظُّهْرِ جَمْعَ تَأْخِيْرٍ للهِ تَعَالَى
“Sengaja aku shalat ‘ashar empat rakaat menghadap kiblat, dijamak takhir dengan dzuhur karena Allah Ta'ala.”
2. Maghrib dengan ‘Isya
- Niat shalat maghrib
أُصَلِّيْ فَرْضَ الْمَغْرِبِ ثَلاَثَ رَكَعَاتٍ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ مَجْمُوْعًا بِالْعِشَاءِ جَمْعَ تَأْخِيْرٍ للهِ تَعَالَى
“Sengaja aku shalat maghrib empat rakaat menghadap kiblat, dijamak takhir dengan ‘isya karena Allah Ta'ala.”
Baca Juga: Bacaan Doa Setelah Sholat Tahajud di Sepertiga Malam, Tulisan Arab, Latin dan Artinya Indonesia
- Niat shalat ‘Isya
أُصَلِّيْ فَرْضَ الْعِشَاءِ ثَلاَثَ رَكَعَاتٍ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ مَجْمُوْعًا بِالْمَغْرِبِ جَمْعَ تَأْخِيْرٍ للهِ تَعَالَى
“Sengaja aku shalat ‘isya empat rakaat menghadap kiblat, dijamak takhir dengan maghrib karena Allah Ta'ala.”
Demikian informasi mengenai pengertian sholat jamak taqdim dan jamak takhir dan niat sholat jamak taqdim dan jamak takhir dalam bahasa Arab, Latin, dan terjemahnya untuk menyingkat sholat di satu waktu untuk umat Islam yang sedang melakukan perjalanan seperti saat Lebaran Idul Fitri 2022 kali ini.***